Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menerangkan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) iri dengan jalan yang ada di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Musababnya, jalanan di daerah tersebut beraspal dan mulus tidak seperti jalan di Lampung.
"Beliau (Zulhas) iri tadi, kenapa Lampung nggak diginiin," ungkap Basuki di Kawasan Marina Waterfront City Labuan Bajo, Selasa (9/5/2023).
Zulhas yang saat itu berada di samping Basuki langsung merespons kelakar rekannya tersebut. Menurut politikus Partai Amanat Nasional itu, jalan di Lampung berlubang dan digenangi air.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya komplain juga, Lampung kan jalannya kok seperti tempat mancing ikan," ungkapnya.
Zulhas terkejut dengan perkembangan Labuan Bajo. Banyak infrastruktur yang dibangun untuk mendukung destinasi wisata super prioritas tersebut. Salah satunya adalah kawasan Marina Waterfront City Labuan Bajo.
Saat terakhir kali mendatangi tempat itu, Zulhas melanjutkan, kondisinya kumuh. Dia terakhir kali datang ke Labuan Bajo saat menjabat Menteri Kehutanan 2009-2014.
"Taman Nasional Komodo itu di bawah Kementerian Kehutanan. Ini kumuh ini, tempat ini. Saya akui, ketemu, kaget," ujarnya.
Cerita di Balik Pemilihan Labuan Bajo Sebagai Lokasi KTT ASEAN
Menteri Basuki mengungkap cerita di balik keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih Labuan Bajo sebagai tempat pelaksanaan KTT ASEAN ke-42. Menurut dia, jadi tantangan berat menggelar event internasional di tengah fasilitas yang terbatas di Labuan Bajo.
"Bayangkan keputusan beliau (Jokowi) untuk mengadakan KTT ASEAN di Labuan Bajo. Kalau ini diadakan di Bali, sudah merem saja, sudah lewat. Tapi dengan diadakan di Labuan Bajo menjadi tantangan sangat berat, fasilitasnya terbatas. Tapi, beliau tetap menetapkan Labuan Bajo," ujar Basuki.
Pembangunan infrastruktur terus digenjot hingga akhirnya Labuan Bajo siap melaksanakan KTT ASEAN. Menurut Basuki, Jokowi tetap memilih Labuan Bajo karena KTT ASEAN akan menjadi momentum mempromosikan daerah tersebut.
"Karena hanya ini momen yang akan bisa mengangkat Labuan Bajo seperti sekarang," tutur Basuki.
Apalagi, Basuki melanjutkan, pembangunan infrastruktur pendukung destinasi wisata superprioritas Labuan Bajo telah dilakukan sejak 2020 hingga 2022. Jokowi pun meyakini Labuan Bajo akan menjadi destinasi wisata premium.
"Semoga KTT ASEAN ini bisa mengangkat Labuan Bajo di regional (kawasan ASEAN) dan internasional," ungkap Basuki.
(gsp/iws)