Ratusan Kerbau Masuk Bandara Lombok, AirNav: Bisa Ganggu Penerbangan

Lombok Tengah

Ratusan Kerbau Masuk Bandara Lombok, AirNav: Bisa Ganggu Penerbangan

Ahmad Viqi - detikBali
Rabu, 10 Mei 2023 14:50 WIB
AirNav cabang Lombok menyebut ratusan kerbau yang dilepasliarkan di area Bandara Internasional Lombok berpotensi mengganggu penerbangan.
AirNav cabang Lombok menyebut ratusan kerbau yang dilepasliarkan di area Bandara Internasional Lombok berpotensi mengganggu penerbangan. (Ahmad Viqi/detikBali).
Lombok Tengah -

General Manager AirNav Indonesia cabang Lombok Kiki Adrian mengingatkan peternak bahwa ratusan kerbau yang masuk ke area Bandara Internasional Lombok berpotensi mengganggu penerbangan. Karenanya, AirNav mendukung penertiban terhadap hewan-hewan ternak itu.

"Kami mendukung penertiban ratusan kerbau milik puluhan ternak di area bandara, demi keselamatan penerbangan," ujarnya kepada detikBali, Rabu (10/5/2023).

Ratusan kerbau tersebut merupakan milik puluhan peternak dari tiga desa di sekitar bandara, yaitu Desa Tanak Awu, Desa Ketare, Kecamatan Pujut, dan Desa Penujak di Kecamatan Praya Barat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ratusan kerbau itu, kata Kiki, mendekati landasan pacu pesawat di Bandara Lombok. Meskipun, ia menyebut hewan liar lainnya pun bisa mengganggu proses penerbangan.

"Ya, memang di sini banyak hewan liar. Biasanya ada anjing, biawak, hingga burung. Kerbau juga berbahaya jika masuk ke area landasan pacu," terang Kiki.

ADVERTISEMENT

Diketahui, ratusan kerbau milik puluhan peternak dilepas-liarkan di lahan seluas 540 hektare (Ha) di Bandara Lombok. Kekhawatirannya, kerbau-kerbau ini merusak pagar dan masuk ke area landasan pacu.

"Ratusan kerbau ini kerap terlihat oleh petugas di bagian sisi utara area landasan pacu. Kalau ada yang berkeliaran mendekati pagar, kami langsung melapor ke AP I," imbuhnya.

Sebelumnya, Satpol PP Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), menertibkan ratusan kerbau. Para peternaknya diberikan surat peringatan untuk membawa hewan ternak mereka ke luar area bandara.

Penertiban dilakukan setelah melalui proses mediasi. "Kami berikan surat peringatan pada Senin (8/5/2023). Sekarang baru kami minta keluar dari area bandara," tutur Kepala Satpol PP Lombok Tengah Lalu Rinjani, Rabu.

Januari 2023 lalu, Satpol PP juga sudah memperingati para peternak. Alih-alih keluar dari area bandara, para peternak malah membangun kandang ternak mereka di dalam area bandara. Kandang itu sempat dibongkar. "Namun, sekarang kandang itu ada lagi," tutur Rinjani.




(BIR/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads