Buruh Bangunan Ditemukan Membusuk di Rumah, Diduga Bunuh Diri

Mataram

Buruh Bangunan Ditemukan Membusuk di Rumah, Diduga Bunuh Diri

Ahmad Viqi - detikBali
Selasa, 09 Mei 2023 06:42 WIB
Warga Ampenan ditemukan tewas di dalam rumahnya, Senin (8/5/2023).
Foto: Warga Ampenan ditemukan tewas di dalam rumahnya, Senin (8/5/2023). (Istimewa)
Mataram -

Seorang buruh bangunan berinisial MK (43) ditemukan tewas membusuk di rumahnya, Kelurahan Bintaro, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (8/5/2023) petang. Dugaan awal, MK bunuh diri.

Kapolsek Ampenan AKP Faisal Apriadi menjelaskan jenazah MK yang sudah menimbulkan bau tidak sedap ditemukan adik perempuannya, F (37).

Kronologi penemuan mayat itu berawal ketika F datang dari rumahnya di Kelurahan Tanjung Karang untuk mengantarkan anaknya mengaji di dekat rumah MK sekitar pukul 17.30 Wita. Saat itu F sudah sempat mencium aroma tidak sedap.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah mengantar anak mengaji, F mampir ke rumah ibunya yang letaknya tak jauh dari rumah MK.

"Saksi mendatangi TKP setelah mengantar anaknya mengaji. Setelah salat saksi sempat duduk di teras rumah orang tuanya (ibu F dan MK) dan saudaranya," kata Faisal, Senin malam.

ADVERTISEMENT

Kemudian, F bersama beberapa keluarga lain mencium aroma tidak sedap seperti bau bangkai dari arah rumah MK. Curiga terjadi sesuatu, orang tua mereka meminta F mengecek rumah kakaknya.

"Jadi pengakuan ibunya, korban memang beberapa hari ini tidak keluar rumah," terang Faisal.

Tiba di rumah MK, F menggedor-gedor pintu rumah. Karena tidak ada respons, dia membuka pintu yang ternyata tidak terkunci.

"Jadi setelah pintu terbuka saksi mengecek ke dalam kamar namun tidak ada," katanya.

F akhirnya mengecek ke bagian dapur. Dia pun kaget melihat kakaknya duduk di lantai dengan posisi setengah jongkok.

"Korban dalam kondisi sudah meninggal dunia dengan badan sudah menghitam serta mulut mengeluarkan cairan di sekitar wajah," kata Faisal.

F akhirnya keluar meminta bantuan kepada keluarga dan tetangga di sekitar TKP. Kemudian setelah mendengar informasi tersebut, Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polsek Ampenan bersama tiga personel piket dan Bhabinkamtibmas langsung mendatangi TKP.

"Dari hasil identifikasi sementara diduga bunuh diri (gantung diri) sesuai dengan ciri-ciri jenazah yang mengeluarkan cairan di mulut korban," kata Faisal.

Saat ini jenazah sudah dibawa ke RS Bhayangkara, Mataram. "Kami sedang berkoordinasi dengan Unit Identifikasi Polresta Mataram guna proses penyelidikan lebih lanjut," terang Faisal.




(hsa/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads