Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi meminta pemilik rumah, hotel hingga kos untuk tidak melakukan getok harga (menaikkan harga dengan tidak wajar) menjelang KTT ASEAN di Labuan Bajo.
Permintaan itu tertuang dalam imbauan tertulisnya tertanggal 29 April 2023. Imbauan itu ditujukan kepada pengusaha atau pemilik hotel, homestay, wisma, bungalow, rumah kos/sewa se-Kota Labuan Bajo dan sekitarnya.
Edi Endi mengatakan dalam rangka mewujudkan serta menyukseskan penyelenggaraan KTT ASEAN di Labuan Bajo di mana kehadiran banyak orang akan berdampak pada peningkatan permintaan jumlah penyediaan jasa akomodasi, dihimbau untuk tidak getok harga hotel hingga kos.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk tidak menaikkan tarif atau harga hotel, homestay, wisma, bungalow, rumah kos atau sewa secara tidak wajar," kata Edi Endi dalam imbauannya.
Ia juga meminta seluruh masyarakat tetap berperan aktif untuk terus memanfaatkan momentum KTT ASEAN ini agar dapat memberikan dampak terhadap peningkatan perekonomian bagi masyarakat lokal. Edi Endi juga mengimbau masyarakat agar senantiasa menjaga keamanan, ketertiban dan memberikan pelayanan yang maksimal kepada para tamu atau wisatawan.
Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Manggarai Barat Pius Baut membenarkan imbauan bupati tersebut sebagai respons terhadap kabar getok harga sewa rumah di Labuan Bajo yang ramai diberitakan belakangan ini.
Getok harga itu pula telah mendorong Direktur Utama Badan Pelaksana Otoritas Pariwisata Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Shana Fatina selalu panitia lokal KTT ASEAN di Labuan Bajo meminta Pemkab Manggarai Barat mengeluarkan Surat Edaran untuk melarang getok harga tersebut. "Betul," ujar Pius Baut, Senin (1/5/2023).
Ia mengatakan tak ada sanksi bagi yang mengabaikan imbauan bupati tersebut. "Imbauan tidak ada sanksi," ujar Pius Baut.
Diberitakan sebelumnya, harga sewa rumah di Labuan Bajo naik gila-gilaan jelang perhelatan KTT ASEAN. Apalagi, banyak panitia dan tim pengamanan yang tidak kebagian kamar hotel karena keterisiannya (okupansi) penuh.
Data yang dihimpun detikBali, sebuah rumah dengan empat kamar tidur dilengkapi AC dibanderol Rp 100 juta per bulan. Lokasinya pun tidak jauh dari Bandara Komodo, Labuan Bajo.
Sementara, rumah lainnya dengan fasilitas dua kamar tidur disewakan seharga Rp 20 juta untuk dua minggu. Rumah itu terletak di Lamentoro, tengah kota Labuan Bajo. Kemudian, rumah dua kamar di dekat SMKN I Labuan Bajo dibanderol Rp 19 juta per dua minggu.
Sedangkan, mereka yang ingin menyewa per kamar di sebuah rumah, pemilik di Golokoe mematok harga sewa Rp 2 juta per malam. Pemilik memiliki empat kamar dalam rumah. Artinya, ia bisa mengantongi Rp 8 juta jika semua kamar terisi.
(hsa/efr)