Salah satu mahasiswa Universitas Internasional of Afrika yang terletak di Kota Khartoum, ibu kota Sudan, bernama Fina Annisa (22) gagal wisuda akibat perang antara tentara Sudan dan Paramiliter Rappid Support Forces (RSF).
"Perasaan saya sangat takut dan waswas. Ini saya benar-benar mau wisuda bulan Oktober. Tapi, merasa sangat sedih. Sangat disayangkan ya. Saya akan gagal wisuda," kata Fina saat tiba di Bandara Internasional, Senin (1/5/2023) petang.
Mahasiswa Jurusan Ilmu Hadis ini tiba bersama 19 warga Lombok lain yang juga menjadi korban perang Sudan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fina sangat menyayangkan perang tersebut karena merugikan banyak pihak. Dia meminta kepada pemerintah NTB bisa membantu para mahasiswa yang kuliah di Sudan untuk menyelesaikan studinya di dalam negeri, tanpa memulai dari awal.
"Kan tidak mungkin ulang dari semester awal. Kami minta bantuan ke Pemprov NTB agar bisa melanjutkan studi," kata penerima beasiswa Ilmi Hadist di Kampus IUA itu.
"Saya awalnya kuliah mandiri. Dan nyari beasiswa di Sudan dan dapat di sana. Ada juga penerima beasiswa dari Badan Riset dan Inovasi Daerah NTB kalau tidak salah tujuh orang," kata Fina.
Berikut daftar PMI dan mahasiswa-mahasiswi NTB korban perang Sudan tiba di Lombok, antara lain:
1. Fina Annisa
2. Nila Kaswina
3. Muhammad Hilmi
4. Ahmad Kutaibi M Nur
5. Fitri Indah Yani
6. Husniah Halil Mahiim
7. Agus Herni Wati
8. Sopiawati
9. Saodah
10. Alfi Fathullah
11. Majid Said Zaenal A
12. Diaul Fitnani
13. Muhammad Farhat A K.
14. Danial Alya Wildan
15. Suhaili
16. Ahmad Busyairi
17. Fajrul Haq
18. Ihsan Alwan Maulana.
19. Zakiah
20. Riana Sabri
21. Nurhasanah
22. Gugus Budi Hartawe
23. Rohati
(efr/hsa)