Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Timur (NTT) Ambrosius Kodo membeberkan puting beliung di Kecamatan Kodi, Kabupaten Sumba Barat Daya merusak 32 rumah. Semuanya tersebar di Desa Ate Dalo, Tanjung Karoso, Wura Homba, dan Homba Rande, Kecamatan Kodi, Sumba Barat Daya.
"Sesuai data dari Pusdalops BPBD Sumba Barat Daya melaporkan sampai dengan Sabtu (29/4/23) pukul 17.56 Wita, total rumah warga rusak bertambah menjadi 32 rumah di empat Desa," ujar Ambrosius Kodo saat dikonfirmasi detikBali, Minggu (30/4/2023).
Ambrosius memerinci, dari 32 rumah yang terdampak, terdapat 21 rumah rusak berat, lima rumah rusak sedang, dan enam rumah rusak ringan. Sedangkan untuk korban meninggal dunia ada empat orang, luka ringan tiga orang dan luka berat satu orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini BPBD setempat masih melakukan penanganan pascabencana angin puting beliung," katanya.
Ia mengaku sudah membangun koordinasi dengan pemerintah desa, kecamatan, dan instansi terkait lainya untuk memastikan seluruh korban bencana mendapat penanganan dengan baik.
"Teman-teman BPBD di Sumba Barat Daya sudah memberikan dukungan logistik untuk kebutuhan dasar bagi warga terdampak bencana," jelasnya.
Ia menyebut bantuan yang sudah disalurkan berupa beras satu ton, mi instan 20 dus, dan gula pasir 20 kilogram. Sementara Dinas Sosial setempat juga telah memberikan dukungan logistik tambahan beras satu ton.
"Logistik yang sudah tersalur dipastikan memenuhi kebutuhan warga yang terdampak," tandasnya.
Sebelumnya, hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (28/4/2023) sekitar pukul 14.30 Wita. Akibatnya, empat warga di Dusun IV, Desa Ate Dalo, Kecamatan Kodi, meregang nyawa.
"Sesuai laporan Kalak BPBD Sumba Barat Daya, korban jiwa yang meninggal ada empat orang," ujar Kepala Pelaksana BPBD NTT Ambrosius Kodo, Jumat malam.
(hsa/nor)