Perayaan Lebaran Ketupat atau Lebaran Topat di Lombok Barat berlangsung meriah. Kegiatan tersebut dipusatkan di Pantai Senggigi, tepatnya di Pantai Duduk 3, berlokasi kira-kira 500 meter dari Makam Batulayar.
Tradisi perayaan Lebaran Ketupat oleh Pemkab Lombok Barat dimulai dengan acara doa bersama di kantor Camat Batulayar. Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid dan Wakil Bupati Sumiatun bertolak ke Makam Batulayar menggunakan cidomo.
Keduanya berziarah di makam Syekh Sayid Duhri Al Haddad Al Hadrami, seorang tokoh penyebar agama Islam di Pulau Lombok, yang diyakini berasal dari Timur Tengah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah itu, Fauzan bersama rombongan melanjutkan perjalanan menuju Pantai Duduk 3 yang menjadi pusat perayaan. Perjalanan diiringi lagu tradisional Sasak dan parade gunungan ketupat yang menjadi simbol utama tradisi.
Fauzan, dalam sambutannya mengatakan Lebaran Ketupat kali ini terasa lebih spesial. Pasalnya, perayaan ini ditiadakan selama tiga tahun akibat COVID-19.
Oleh karena itu, ia berharap perayaan ini bisa mengobati kerinduan masyarakat. "Kami berharap kegiatan ini dapat berjalan lancar dan masyarakat menikmatinya setelah tiga tahun tidak terlaksana karena pandemi COVID-19," ujarnya.
Lebaran Ketupat ini juga diharapkan menjadi momentum untuk membangkitkan pariwisata Lombok Barat setelah diguncang gempa 2018 dan pandemi COVID-19. "Melalui Lebaran Ketupat ini mari kita bangkitkan semangat kolaborasi dan kebersamaan untuk membangkitkan pariwisata Lombok Barat," ujarnya.
Ribuan warga kemudian menyantap ketupat yang telah disediakan sembari berekresasi di pinggir pantai.
(efr/BIR)