Dua pekan menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Labuan Bajo persiapan acara belum sepenuhnya rampung. Puncak acara berlangsung 10-11 Mei 2023.
Meski persiapan berjalan sesuai rencana, namun masih ada beberapa hal yang harus dilakukan hingga hari H. "Tinggal dua minggu, semua persiapan sudah on the right track, tinggal tambahan-tambahan sampai di hari H-nya," ungkap Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Demikian diungkapkannya seusai mendampingi Presiden Joko Widodo mengecek kesiapan Puncak Waringin untuk Spouse Program KTT ASEAN di Labuan Bajo, Selasa (25/4/2023). Ia tak merinci lebih detail persiapan tambahan yang dimaksud.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Retno menyusul Jokowi pada Senin (24/4/2023). "Hari ini saya mendampingi Pak Presiden melakukan pengecekan terakhir persiapan rangkaian pertemuan KTT ASEAN," kata Retno.
Ia menjelaskan selama tiga hari hari di Labuan Bajo, Jokowi sudah melakukan pengecekan venue KTT ASEAN dan tempat lain, termasuk Puncak Waringin.
Tempat ini akan menjadi lokasi penyelenggaraan Spouse Program yang diperuntukkan bagi istri para kepala negara. Ini merupakan salah satu program dalam dua hari puncak KTT ASEAN.
Selain Puncak Waringin, lanjut Retno, Jokowi juga mengecek kesiapan lokasi yang lain. "Pak Presiden sudah melakukan pengecekan di satu venue atau tempat pertemuan. Semua pertemuan akan dilakukan di satu titik," jelas Retno.
"Presiden sudah beberapa hari di sini untuk melakukan pengecekan yang lainnya dan saya tambahkan untuk beberapa laporan mengenai bandara dan sebagainya," lanjut dia.
Seperti diketahui, Jokowi juga meninjau kesiapan destinasi wisata di Labuan Bajo, seperti Gua Batu Cermin termasuk pameran UMKM di sana. Jokowi yang datang bersama keluarga juga sempat berlayar selama satu jam menggunakan kapal phinisi di perairan Labuan Bajo menyaksikan matahari terbenam (sunset).
Pada Senin (25/4/2023), Jokowi meninjau kesiapan Taman Nasional Komodo dan berkunjung ke Loh Buaya di Pulau Rinca, yang menjadi salah satu habitat biawak komodo.
(efr/hsa)