Nusra Sepekan: Wabup TTS Kecelakaan-Pembunuhan Bayi

Terpopuler Sepekan

Nusra Sepekan: Wabup TTS Kecelakaan-Pembunuhan Bayi

tim detikBali - detikBali
Minggu, 16 Apr 2023 07:35 WIB
Ilustrasi penemuan mayat bayi (Dok detikcom)
Ilustrasi penemuan mayat bayi. Foto: detikcom
Bali -

Sejumlah peristiwa di Nusa Tenggara (Nusra) selama sepekan ini menjadi sorotan pembaca detikBali. Di antaranya, kecelakaan yang dialami Wakil Bupati Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT).

Selain itu, ada peristiwa pembunuhan bayi dengan menyumpal mulutnya dan menusuk perutnya menggunakan gunting di Bima. Berikut peristiwa Nusra terpopuler sepekan, seperti dirangkum detikBali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kecelakaan Wabup TTS

Wabup TTS Army Konay mengalami kecelakaan di Jalan Trans Timor, Desa Oebobo, Kecamatan Batu Putih, Selasa (11/4/2023). Kecelakaan diduga karena mobil Unimog yang ditumpangi Armi bersama tiga orang lainnya menabrak tebing.

"Mereka ada empat orang dan satu penumpangnya Wakil Bupati TTS Jhoni Army Konay. Rem mobilnya blong sehingga langsung menabrak tebing," ungkap Kasat Lantas Polres TTS Iptu Ilham Ade Putra, Selasa (11/4/2023) sore.

Mobil dengan bak besi di belakangnya itu, sebut Ilham, dikemudikan oleh Nesi Tapatab. Ia menjelaskan mobil yang mengangkut beberapa properti dekorasi tersebut semula melaju dari arah Kota Soe menuju Kecamatan Amanuban Selatan.

Setiba di jalan menurun dan tikungan, sopir mobil berpelat AB 8873 ZN menyadari rem blong. Sehingga ia berusaha menghentikan laju mobil dengan menabrak tebing di pinggir jalan sebelah kiri.

Akibat kecelakaan tersebut, Wabup Army mengalami luka robek pada kepala bagian belakang. Sementara Luther Bisinglisin mengalami benturan pada perut bagian kiri, dan Mipsam Faot mengalami luka lecet pada gusi.

Sedangkan satu penumpang lainnya, Nesi Tapatab selamat tanpa mengalami luka-luka. "Mereka langsung dibawa ke Puskesmas Batu Putih untuk mendapatkan perawatan," pungkasnya.

Pembunuhan Bayi di Bima

SY alias HAN (35) dan MW (27) ditangkap polisi karena membunuh bayi hubungan gelap mereka di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Juli tahun lalu. MW telah lebih ditangkap pada 25 Juli 2022, sedangkan HAN baru ditangkap Senin (10/4/2023) di Kendal.

HAN dan MW membunuh bayi mereka dengan cara sadis, yaitu menyumpal mulut bayinya, kemudian mencekik dan menusuk perut bayi baru lahir itu dengan gunting. Bayi tersebut masih dalam kondisi hidup saat HAN dan MW melancarkan aksinya.

Kasi Humas Polres Bima Kota AKP Jufri mengatakan pembunuhan dilakukan di rumah temannya di Kelurahan Rite. Mereka membunuh bayi malang itu karena tidak ingin hasil hubungan gelap mereka diketahui orang lain.

"Awalnya kasus ini disebut kasus aborsi, setelah dilakukan penyelidikan ternyata pembunuhan," tutur Jufri, Kamis (13/4/2023).

Jufri menjelaskan bayi itu menangis saat dicekik dan mulutnya disumpal. HAN pun meminta MW mencari pisau untuk mengakhiri hidup bayinya. Namun, MW hanya menemukan gunting yang kemudian digunakan untuk menusuk perut bayi itu.

Jasad bayi itu lalu dibungkus menggunakan plastik warna merah dan dibawa ke kos-kosan di kawasan Mande Kota Bima. Keesokan harinya, warga sekitar menemukan jasad bayi dalam plastik itu dan menduganya sebagai hasil aborsi.




(irb/efr)

Hide Ads