Pertamina Tambah 399 Ribu Tabung LPG 3 Kg ke NTB Jelang Lebaran

Pertamina Tambah 399 Ribu Tabung LPG 3 Kg ke NTB Jelang Lebaran

Ahmad Viqi - detikBali
Selasa, 11 Apr 2023 19:48 WIB
Penyaluran LPG 3 kilogram di wilayah Lombok, Selasa (11/4/2023). (Foto: istimewa)
Penyaluran LPG 3 kilogram di wilayah Lombok, Selasa (11/4/2023). (Foto: istimewa)
Mataram -

Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali, Nusra (Jatimbalinus) menambah pasokan 399.920 tabung liquefied petroleum gas (LPG) 3 kilogram ke Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Penambahan itu sebesar 12,18 persen atau sekitar 1.199,8 metrik ton dari konsumsi normal rata-rata bulanan di wilayah NTB.

"Penambahan pasokan LPG 3 kilogram tersebut untuk antisipasi lonjakan konsumsi di masa akhir ramadan dan Idul Fitri 2023. Terlebih NTB merupakan destinasi mudik dan destinasi wisata sehingga memerlukan keamanan pasokan LPG," kata Pjs Area Manager Communication and Relation Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus Taufiq Kurniawan dalam keterangannya, Selasa (11/4/2023).

Taufiq menuturkan saat ini Pertamina telah menyiapkan extra dropping atau penyaluran fakultatif LPG sebanyak 343.360 tabung. Penyalurannya dilakukan melalui dua tahap, yakni pada 7 April 2023 dan 23 April 2023.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Khusus untuk Pulau Sumbawa, kami menambahkan extra dropping LPG 3 kilogram di luar tanggal merah sebanyak 56.560 tabung atau penambahan 7,6 persen dari konsumsi normal Pulau Sumbawa yang tembus angka 747.040 tabung per bulan," jelas Taufiq.

Taufiq menjelaskan pada masa Ramadan hingga menjelang Idul Fitri tahun lalu terjadi peningkatan konsumsi LPG dari konsumsi normal. Berkaca dari itulah, Pertamina menyiapkan langkah antisipasi extra dropping sebesar 12,18 persen untuk Ramadan tahun ini.

ADVERTISEMENT

"Ya kami perkirakan bisa mencukupi kebutuhan untuk masa akhir Ramadan dan Idul Fitri 1444 Hijriah," ucap Taufiq.

Di sisi lain, Pertamina juga terus melakukan pengawasan untuk menjamin ketersediaan LPG 3 kilogram. Pengawasan dilakukan untuk meninjau kondisi ketersediaan di masing-masing agen. Termasuk bekerja sama dengan pemerintah daerah (pemda), Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) untuk melakukan pengamanan dan pemantauan suplai LPG.

"Kami juga berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan ketersediaan dan pendistribusian LPG bersubsidi," katanya.

Saat ini, ketersediaan LPG di NTB dilayani oleh 73 agen dan 4.826 pangkalan resmi yang tersebar di provinsi tersebut. Taufiq meminta seluruh agen serta masyarakat untuk melapor jika menemukan hambatan dalam distribusi LPG di lapangan.

"Kami juga mengajak para Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) serta Agen penyalur LPG untuk melakukan pemantauan," katanya.




(iws/irb)

Hide Ads