Jumlah pemudik melalui jalur laut dari empat penyeberangan menuju Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), diperkirakan tembus 40 ribu penumpang. Pemudik itu ke Lombok lewat Pelabuhan Gili Mas dan Pelabuhan Pelindo Lembar.
General Manager PT Pelindo III (Persero) Cabang Lembar, Lombok Barat Wahyu Agung Pri Hartono mengatakan empat arus penyeberangan tujuan Lombok, yaitu Pelabuhan Perak Surabaya, Ketapang Banyuwangi, Waingapu Sumba Timur, dan Pelabuhan Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Wahyu memprediksi jumlah pemudik sebanyak 40 ribu penumpang itu naik 25 persen dibandingkan tahun lalu. Kenaikan jumlah pemudik karena saat ini tidak ada lagi pembatasan mobilitas akibat pandemi COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat mudik 2022 lalu itu masih ada pembatasan. Karenanya, penumpang arus mudik ke Pelabuhan Pelindo Lembar dan Gili Mas Lembar bisa kami prediksi akan membeludak pada Lebaran tahun ini," ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (11/4/2023) sore.
Selain itu, kenaikan jumlah penumpang disebabkan karena Lebaran 2023 memiliki hari libur paling banyak. Hal ini yang mendorong masyarakat untuk mudik pulang kampung.
"Tahun lalu itu hanya mencapai 32 ribu penumpang. Biasanya itu dua pelabuhan mulai sibuk pada tiga hari sebelum Lebaran (H-3)," kata Wahyu.
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang yang berangkat dari empat rute pelabuhan, Pelindo menyiapkan sebanyak 17 kapal yang akan mengangkut pemudik.
"Ada 17 armada dari empat jalur penyeberangan ya, baik dari Ketapang, Surabaya, Waingapu, dan Ende. 17 kapal itu sudah perkiraan estimasi maksimal kami," jelasnya.
Bagi para pemudik, tahun ini juga akan disediakan armada terbaik yang ada di Pelabuhan Lembar.
Pelindo juga menyediakan beberapa pos medis di sekitar area dua Pelabuhan, baik di Gili Mas maupun Pelabuhan Lembar.
"Pos medis ini kami buat mobile ya. Ada satu unit mobil yang disediakan untuk mengontrol tiga titik," terang Wahyu.
Pelindo sudah sangat siap untuk menghadapi mudik Lebaran tahun ini. Apalagi, 17 armada kapal dari empat perusahaan itu sejatinya merupakan kapal dengan ukuran besar.
"Ya kami bilang ke penumpang tidak perlu khawatir jika ada gelombang besar. Kapal-kapal ini kan cukup aman. Kami juga sediakan fasilitas di dalam kapal, seperti kantin, pos medis, dan hiburan juga ada" imbuhnya.
Wahyu pun memprediksi puncak arus mudik terjadi pada 19-20 April 2023.
(BIR/iws)