Terombang-ambing di Laut gegara Perahu Mati Mesin, Nelayan Diselamatkan Arwah

Ende

Terombang-ambing di Laut gegara Perahu Mati Mesin, Nelayan Diselamatkan Arwah

Ambrosius Ardin - detikBali
Senin, 10 Apr 2023 20:20 WIB
Ali Kasyim alias Topan (41) selamat setelah terombang-ambing di tengah laut.
Foto: Ali Kasyim alias Topan (41) selamat setelah terombang-ambing di tengah laut. Foto: Istimewa
Ende -

Nelayan asal Dusun Tanjung, Desa Rendoraterua, Kecamatan Pulau Ende, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), Ali Kasyim alias Topan (41) berhasil lolos dari maut saat cuaca buruk.

Perahu fiber 2,5 GT yang digunakannya terseret arus ketika melaut pada Minggu (9/4/2023). Saat itu, perahu yang digunakan Topan mengalami mati mesin akibat leding (bagian mesin) patah.

Kasubsi Penmas Humas Polres Ende Supardin mengatakan Topan berada di lautan lepas selama lebih dari 24 jam. Topan ditemukan pada Senin (10/4/2023) jam. 07.00 Wita dalam keadaan selamat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mesin tidak mau hidup makanya dia pasrah dibawa arus," kata Supardin, Senin (10/4/2023). Ia mengatakan Topan ditemukan oleh nelayan bernama Arwah asal Desa Maubasa, Kecamatan Ndori, Kabupaten Ende di Pantai Maubasa.

Topan ditemukan saat Arwah bersama nelayan lainnya mencari perahu milik temannya yang tenggelam. Mereka menggunakan dua perahu motor.

Dalam perjalanan, mereka menemukan Topan yang sedang mendayung perahu fibernya. Mereka kemudian membawa Topan bersama perahunya ke daratan.

"Mereka menuju ke arah perahu fiber yang berukuran 2,5 GT dan menanyakan apa yang terjadi. Setelah dijelaskan bahwa yang bersangkutan terdampar dan terbawa oleh arus laut karena cuaca buruk dan leding patah, Arwah bersama masyarakat lainnya langsung membantu dan membawa ke daratan," jelas Supardin.

Ia menjelaskan, Topan awalnya melaut pada Minggu (9/4/2023) jam 05.00 Wita bersama nelayan lainnya. Jam 12.00 Wita, nelayan lain sudah kembali ke daratan karena diterpa angin kencang.

"Pada pukul 17.00 Wita, keluarga mulai cemas dan menanyakan keberadaan korban, tetapi temannya tidak melihat korban karena tidak melaut bersama. Korban tidak bisa dihubungi sehingga tidak diketahui keberadaan dan posisi terakhirnya," jelas Supardin.

Hingga pukul 22.50 Wita, lanjut Supardin, keluarga berusaha mencari di lokasi ia biasa memancing, namun tak juga ditemukan. Polisi sempat melakukan penyisiran di pantai sebelum ia ditemukan.




(efr/irb)

Hide Ads