Penelantaran 93 Jemaah Umrah Berakhir Damai, Uang Akan Dikembalikan

Lombok Tengah

Penelantaran 93 Jemaah Umrah Berakhir Damai, Uang Akan Dikembalikan

Ahmad Viqi - detikBali
Senin, 10 Apr 2023 20:15 WIB
Ilustrasi ibadah haji dan umrah
Ilustrasi ibadah umrah. Penelantaran 93 Jemaah Umrah Berakhir Damai, Uang Akan Dikembalikan. Foto: detikcom
Lombok Tengah - Kasus 93 jemaah umrah asal Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang ditelantarkan di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Jakarta, berakhir damai. Mereka juga sudah dipulangkan ke daerahnya.

Jasa travel umrah PT Mayyasah Wisata Mulya dan seluruh korban sepakat berdamai dengan menandatangani surat perjanjian perdamaian. Direktur PT Mayyasah Wisata Mulya Lalu Ikbal Asari menekan perjanjian damai dengan perwakilan jemaah TGH Ahmad Fadli Fadil Thohir.

"Pihak pertama (PT Mayyasah Wisata Mulya) akan bertanggung jawab atas gagalnya 93 jemaah umrah yang dijadwalkan berangkat Sabtu (8/4/2023)," tulis surat yang diterima detikBali, Senin (10/4/2023) malam. Selanjutnya, jika PT Mayyasah Wisata Mulya tidak mampu memberangkatkan 93 jemaah umrah, maka uang jemaah Rp 30 juta akan dikembalikan.

Hingga berita ini diturunkan Direktur PT Mayyasah Wisata Mulya Lalu Ikbal Asari belum merespons permintaan konfirmasi detikBali, terkait penyebab gagalnya keberangkatan 93 jemaah umrah tersebut.

Terpisah, Dirreskrimum Polda NTB Kombes Teddy Ristiawan mengatakan jika ada surat perjanjian perdamaian, maka penelantaran 93 jemaah oleh travel diartikan selesai untuk sementara. "Terkait dugaan-dugaan itu kami kurang tahu. Artinya sementara sudah berdamai kan," jawab Teddy singkat.

Diberitakan sebelumnya, 93 jemaah umrah yang rencananya berangkat ke Arab Saudi pada Rabu (5/4/2023) itu, justru ditelantarkan oleh travel umrah di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Jakarta.

"Kemarin mereka di bandara selama beberapa hari. Sekarang sudah berada di salah satu hotel di Jakarta," kata Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag NTB Eka Muftati'ah, Minggu (9/4/2023).

Kemenag NTB tengah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk travel umrah untuk memastikan apakah seluruh jemaah akan tetap diberangkatkan ke tanah suci. Kemenag NTB juga masih mengumpulkan informasi penyebab puluhan jemaah itu tak bisa diberangkatkan tepat waktu sehingga telantar di Jakarta.

"Sedang kami konfirmasi ke berbagai pihak terkait. Kami sudah panggil pihak travel. Kami masih selidiki, karena informasi masih sepenggal," ucap Muftati'ah.


(irb/efr)

Hide Ads