Pamit ke Kebun Cari Kemiri, Perempuan Ditemukan Membusuk di Tepi Sungai

Manggarai Barat

Pamit ke Kebun Cari Kemiri, Perempuan Ditemukan Membusuk di Tepi Sungai

Ambrosius Ardin - detikBali
Senin, 10 Apr 2023 17:55 WIB
Polisi dibantu warga mengevakuasi mayat DS yang ditemukan membusuk di tepi Sungai Wae Racang, Desa Golo Leleng, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, Senin (10/4/2023).
Polisi dibantu warga mengevakuasi mayat DS yang ditemukan membusuk di tepi Sungai Wae Racang, Desa Golo Leleng, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, Senin (10/4/2023). Foto: Istimewa
Manggarai Barat -

Warga Desa Golo Leleng, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), digegerkan penemuan mayat perempuan berinisial DS (48), di tepi Sungai Wae Racang, Minggu (9/4/2023).

Kapolsek Lembor Yostan Alexanderia Lobang mengatakan warga asal Kampung Compang, Desa Golo Kempo, Kecamatan Sano Nggoang ini, ditemukan dalam kondisi membusuk. DS ditemukan oleh Agustinus Ganu (40), saat hendak memancing di Sungai Wae Racang.

Personel Polsek Lembor dan Polsek Sano Nggoang kemudian mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Mereka dibantu warga setempat mengevakuasi mayat DS ke rumah duka untuk dimakamkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat hendak memancing ikan di sungai tersebut, tiba-tiba dia melihat ada mayat tergeletak di tepi sungai sudah dalam kondisi bengkak serta mengeluarkan bau tak sedap," kata Yostan, Senin (10/04/2023).

DS diketahui meninggalkan rumah pada 23 Maret 2023 sekitar pukul 11.00 Wita. Dia berangkat ke kebun mencari kemiri. "Namun, hingga malam hari DS tak kunjung kembali, sehingga suaminya bersama keluarga mencarinya di sekitar Kampung Compang, namun tak ditemukan," ujar Yostan.

Tak menemukannya selama empat hari pencarian, suami DS, Daniel Semau (77), melaporkan kehilangan ke Polsek Sano Nggoang. Pengakuan Daniel, ungkap Yostan, DS sudah lama mengalami gangguan mental atau orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Keluarga pun menolak melakukan autopsi dan menerima kejadian itu sebagai musibah.




(irb/efr)

Hide Ads