Perum Damri akan mengoperasikan bus rute Kupang-Timor Leste pada Kamis, 30 Maret 2023, sebagai bagian dari program Angkutan Lintas Batas Negara (ALBN). Damri, sebagai BUMN akan menyiapkan dua unit bus, sedang perusahaan swasta PT Bagong menyiapkan tiga unit.
Secara keseluruhan, Indonesia diwakili oleh lima bus Damri dan PT Bagong untuk membawa penumpang ke Timor Leste dari Kupang. Begitu pula sebaliknya, Pemerintah Timor Leste menyiapkan lima unit bus untuk mengangkut penumpang ke Indonesia.
"Jadi, nanti ada itu 10 unit bus medium long, ber-AC, dengan 28 kursi penumpang yang siap melayani penumpang pulang dan pergi," ungkap General Manager Perum Damri Kupang Ruslan kepada detikBali, Selasa (28/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Khusus untuk operasional perdananya pada 30 Maret 2023, penumpang tidak akan dikenakan biaya alias gratis. Adapun waktu keberangkatan dari Kupang ke Dili tersedia dalam tiga opsi, yakni pukul 06.00 Wita, 17.00 Wita, dan 18.00 Wita.
"Ada tiga kali keberangkatan dari Kupang ke Dili dan tiket akan dijual online di aplikasi Damri maupun aplikasi penjualan tiket yang biasa digunakan masyarakat saat ini," terang Ruslan.
Untuk harga tiket, yaitu bus AC non-toilet sebesar Rp 350 ribu. Lalu, bus AC dengan toilet Rp 375 ribu, dan bus AC dengan fasilitas lengkap, seperti toilet, wi-fi, tv, mobile charger sebesar US$40-US$60 untuk tiap perjalanan.
"Tarifnya sesuai yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan," imbuh Ruslan.
Titik keberangkatan bus di Terminal Bimopu Kupang, dilanjutkan ke Terminal Haumeni Soe, selanjutnya ke Terminal ALBN Kefamanu dan berakhir di PLBN Mota'ain. "Dengan jarak tempuh sekitar 400 kilometer," terang dia.
Ruslan mengingatkan setiap penumpang, awak bus, dan pengemudi untuk membawa paspor. Saat berada di perbatasan, barang penumpang juga kan dicek oleh Bea Cukai sesuai ketentuan.
"Sebetulnya, keluar-masuk Timor Leste tidak ada perubahan karena peraturan Bea Cukai di perbatasan tetap berlaku. Yang membedakan itu bus penumpang langsung masuk, sehingga di perbatasan penumpang bisa turun untuk menunjukkan paspor dan kelengkapannya," tuturnya.
Ruslan menambahkan ALBN merupakan program Presiden Jokowi yang bekerja sama dengan Pemerintah Timor Leste. "Sesuai kesepakatan Jokowi dengan Pemerintah Timor Leste untuk menggerakkan ekonomi masyarakat antar negara," kata Ruslan.
(BIR/efr)