"Sampai saat ini, warga masih berada di desa masing-masing seperti biasa. Kami selalu memantau perkembangan melalui grup baik dari BNPB maupun pengamat gunung, dan status gunung masih sama dengan sebelumnya, yakni level II," kata Kepala Desa Amakaka Ambrosius Boyang Langobelen kepada detikBali, Senin (27/3/2023).
Ambrosius menyebutkan belum ada arahan bagi masyarakat untuk mengungsi. Sejauh ini, mereka hanya diimbau untuk selalu waspada.
"Belum ada juga hal yang luar biasa sehingga kami belum diberikan petunjuk untuk mengambil langkah," sambungnya.
Meski status gunung sudah pada level II, penanganan medis, stok makanan, dan minuman masih mampu diantisipasi sendiri oleh warga. "Dulunya masih berstatus siaga III, ada posko kesehatan. Tapi sekarang sudah tidak ada lagi, termasuk juga makanan dan minuman ditanggung sendiri," pungkasnya.
(efr/hsa)