Aksi Bakar Atribut Partai Sejak Suami Wagub NTB Jadi Ketua DPW Perindo

Aksi Bakar Atribut Partai Sejak Suami Wagub NTB Jadi Ketua DPW Perindo

Tim detikBali - detikBali
Selasa, 14 Mar 2023 09:30 WIB
Tiga orang pengurus lama DPD Partai Perindo Kota Mataram membakar atribut partai seperti seragam, KTA, hingga pelang kantor pada Senin (13/3/2023) siang.
Foto: Tiga orang pengurus lama DPD Partai Perindo Kota Mataram membakar atribut partai seperti seragam, KTA, hingga pelang kantor pada Senin (13/3/2023) siang. (Istimewa)
Mataram -

Konflik di tubuh Partai Perindo Nusa Tenggara Barat (NTB) berlanjut. Ini seiring perombakan sejumlah pengurus. Terlebih sejak Ketua DPW Perindo NTB dijabat Muhammad Khairul Rizal. Dia merupakan suami dari Wakil Gubernur (Wagub) NTB Sitti Rohmi Djalilah.

Terbaru, tiga orang pengurus lama DPD Partai Perindo Kota Mataram membakar atribut partai seperti seragam, kartu tanda anggota (KTA), hingga pelang kantor pada Senin (13/3/2023) siang. Ketiga kader Perindo yang melakukan aksi pembakaran itu antara lain Muhammad Rivai Gunawansyah, Mukhsan Fikri, serta Zamroni.

Muhammad Rivai Gunawansyah mengatakan aksi pembakaran itu sebagai buntut kekecewaan mereka terhadap pergantian pengurus baru. Rivai mengaku dirinya kaget setelah dicopot sebagai Ketua DPD Partai Perindo Kota Mataram. Berdasarkan surat keputusan (SK) yang dikeluarkan oleh Ketua DPW Perindo NTB Muhammad Khairul Rizal, kini Ketua DPD Partai Perindo Mataram dijabat oleh Zammatur Rahili.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi SK pengurus baru DPD Partai Perindo Kota Mataram resmi dikukuhkan beberapa hari lalu. Bahkan kami tidak dapat kabar ada pergantian ini," kata Rivai saat dihubungi detikBali, Senin (13/3/2023) sore.

Merasa Tidak Dihargai

Rivai menyebut keputusan tersebut membuat dirinya merasa tidak dihargai. Dia bersama jajaran pengurus lama Perindo Kota Mataram mengaku turut berjuang hingga partai besutan Hary Tanoesoedibjo itu lolos verifikasi Pemilu 2024.

"Kami merasa ikut membangun partai. Tapi setelah verifikasi lolos, kami diabaikan. Kami merasa tidak dihargai," ungkap Rivai.

Menurut Rivai, Ketua Harian Partai Perindo TGB Muhammad Zainul Majdi sempat meminta seluruh kader termasuk pengurus lama Perindo di NTB untuk tetap bekerja. Saat rapat pun, kata dia, TGB tidak mengumumkan adanya perombakan struktur kepartaian di Mataram.

"Tapi kenyataannya di semua media sudah diumumkan pengurus baru DPD Kota Mataram. Komitmen saat rapat itu mana? Jelas kami kecewa," ketusnya.

Rivai menambahkan semua pengurus DPD Partai Perindo Kota Mataram belum menerima tembusan atau pemberitahuan terkait SK kepengurusan yang baru itu. Ia mengaku sudah meminta Ketua DPW Partai Perindo NTB Muhammad Khairul Rizal untuk melakukan koordinasi dan konsolidasi.

"Data di sipol masih tertera nama saya. Buktinya undangan dari Bawaslu tertanggal 7 Maret 2023 masih ditujukan ke saya sebagai Ketua DPD Kota Mataram yang sah," tandasnya.

Sementara itu, Bendahara DPD Partai Perindo Kota Mataram Mukhsan Fikri mengaku dirinya ikut aksi pembakaran atribut partai sebagai bentuk kekecewaan terhadap pergantian pengurus tersebut. Setelah itu, mereka sepakat untuk hengkang dari Perindo.

"Semua ini kami beli dengan dana sendiri tanpa bantuan dari siapapun, oleh karena itu kami bakar saja karena sudah tidak lagi dibutuhkan," pungkasnya.

detikBali telah berusaha menghubungi Ketua DPW Perindo NTB Muhammad Khairul Rizal terkait aksi pembakaran atribut partai itu. Namun, hingga Senin sore belum ada respons.

Aksi Serupa 5 Eks Pengurus Bulan Lalu

Sebelumnya, pada Februari lima pengurus lama Perindo NTB ramai-ramai membakar kartu tanda anggota (KTA) dan baju partai. Alasannya, mereka kecewa pasca pergantian Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lalu Athari Fathullah oleh suami Wagub NTB Muhammad Khairul Rizal.

Mantan sekretaris DPW Perindo NTB Abdul Madjid menyebut aksi bakar KTA dan baju partai di Kota Mataram itu buntut dari rasa kekecewaan pengurus lama setelah pergantian pemimpin partai di tubuh Perindo NTB pada 27 Januari 2023 lalu.

"Aksi bakar baju itu simbol kekecewaan dari kami pengurus lama yang kami ekspresikan dengan bakar baju," kata Majid dihubungi detikBali via WhatsApp, Jumat (10/2/2023).

Menurut Majid, DPP Perindo disebut tidak menghargai keringat pengurus lama yang telah berjuang bekerja untuk kepentingan partai menjelang Pileg 2024 mendatang.

"Ini keputusan yang kami bilang tidak menghargai keringat DPW dan DPD NTB lama. Ini keputusan sepihak lah ya," cetus Majid.

Sampai malam ini, kata Majid semua pengurus lama belum menerima SK (surat keputusan) pergantian Lalu Athari Fathullah oleh suami Khairul Rizal sebagai ketua DPW Perindo NTB yang baru.

"SK baru belum pernah lihat bentuk fisik, SK barunya Pak Rizal yang dikeluarkan DPP. Sampai detik ini kami tidak ada surat pemberhentian, pencabutan SK yang lama dari DPP," kata Majid saat itu.




(hsa/gsp)

Hide Ads