Pemilik Biliar Penganiaya Polisi dengan Senjata Tajam Ternyata Sohiban

Kupang

Pemilik Biliar Penganiaya Polisi dengan Senjata Tajam Ternyata Sohiban

Yufen Ernesto - detikBali
Rabu, 08 Mar 2023 21:00 WIB
Ilustrasi Parang
Polres Kupang mengungkap penganiaya anggota polisi dengan senjata tajam ternyata sahabatnya sendiri, yaitu Lukas Eklopas Libing. (iStock).
Kupang -

Kapolres Kupang AKBP FX Irwan Arianto mengungkapkan Briptu Krispinus Nahak, anggota Polsek Amarasi, yang dianiaya oleh Lukas Eklopas Libing, pemilik biliar di Desa Penfui Timur, ternyata bersahabat. Namun, Lukas tega membacok sohibnya itu dengan parang hingga luka-luka.

Adapun, motif Lukas membabat Krispinus karena kondisi Lukas saat itu di bawah pengaruh alkohol sopi, minuman keras khas daerah setempat.

"Antara pelaku dan korban, mereka sahabat akrab dan saling kenal. Hanya saja pelaku dipicu karena mabuk alkohol," ujar Irwan kepada detikBali, Rabu (8/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lukas (38) yang memiliki usaha biliar di Desa Penfui Timur, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), membacok Krispinus saat duduk di tempat biliarnya.

Malam sebelumnya, Lukas mabuk berat. Saat pagi keesokan harinya bertemu Krispinus, keduanya berbincang soal tanah, namun Lukas tersinggung terjadi lah adu mulut yang berujung perkelahian.

ADVERTISEMENT

"Saat pelaku jatuh langsung mengambil sebilah parang miliknya berada dekatnya langsung mengayunkannya ke arah korban sehingga korban mengalami luka robek pada tangan kanan dan jari tangan kanan karena berusaha menangkis ayunan parang," kata Irwan.

Saat perkelahian berlangsung, warga setempat langsung melerai keduanya. Krispinus kini dirawat di Rumah Sakit Titus Uly Kupang setelah sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Siloam.

Sementara Lukas sudah diamankan di Mako Polres Kupang guna kepentingan penyelidikan lebih lanjut "Korban sudah dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara. Sementara pelakunya kami amankan di Mako Polres Kupang," imbuh Irwan.

Sebelumnya, Krispinus dianiaya Lukas menggunakan senjata tajam. Akibat penganiayaan itu, Krispinus menderita luka-luka.




(BIR/irb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads