Desi Ari Susanti berkukuh menutup gang yang menjadi akses masuk-keluar rumah Lalu Harmal. Kuasa Hukum Ari Susanti, Lalu Arya, menerangkan gang itu bakal ditutup secara permanen lantaran tidak ada perdamaian antara dua keluarga itu.
"Sepertinya kecil kemungkinan untuk berdamai dan Ibu Desi akan tutup (gang ke rumah Lalu Harmal secara permanen)," kata Arya di Mataram, Selasa (7/3/2023).
Penutupan gang secara permanen, kata Arya, juga disebabkan Desi sakit hati atas sikap anak Lalu Harmal yang kerap membuat keributan. Apalagi, keluarga Lalu Harmal melayangkan somasi pada Desi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alasan lain, Arya melanjutkan, Lalu Harmal diduga tidak memiliki itikad baik untuk bertetangga. Bahkan, Lalu Harmal sudah melaporkan Desi ke Polda Nusa Tenggara Barat (NTB). "Ini kan sangat memukul Ibu Desi," kata Arya.
Arya mengeklaim Desi bisa menutup gang menuju rumah Lalu Harmal karena tanah gang itu merupakan milik dari ayah Desi, Fahrurozi. "Betul (akses gang) tanah kami, penutupan ini kan bukan tanpa dasar," ujar Arya.
Penutupan akses jalan menuju rumah Lalu Harmal dilakukan oleh keluarga Desi sejak 25 Januari 2023. Adapun, gang yang ditutup itu terletak di Lingkungan Oloh, Kelurahan Monjok Barat, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram, NTB.
Lurah Monjok Barat Mulya Hidayat mengatakan penutupan gang tersebut diduga karena kedua tetangga ini kerap cekcok. Anak Lalu Harmal disebut bermain musik tengah malam dan mengganggu keluarga Desi.
"Tidak ada masalah awalnya. Muncul riak antar tetangga yang kami tangkap," kata Mulya Selasa (28/2/2023).
Kuasa Hukum Lalu Harmal, Imam Syukron Kodami, mengatakan keluarga kliennya terpaksa mengungsi karena penutupan gang tersebut. Lalu Harmal menuntut agar Desi membuka kembali gang itu karena keluarga itu telah melalui gang itu selama puluhan tahun.
"Kami tegaskan akan bersurat kepada Walikota Mataram dan Ketua DPRD Kota Mataram dan Camat Selaparang, supaya dibuka kembali dinormalkan kembali gang tersebut," kata Imam Syukron.
(gsp/nor)