Gelagar Jembatan Termanu Jebol, Empat Kecamatan di Kupang Terisolasi

Gelagar Jembatan Termanu Jebol, Empat Kecamatan di Kupang Terisolasi

Yufen Ernesto - detikBali
Jumat, 03 Mar 2023 16:38 WIB
Gelagar Jembatan Termanu di Desa Manubelon, Kecamatan Amfoang Barat Daya, Kabupaten Kupang, NTT, jebol akibat banjir, Kamis (2/3/2023). (Foto: Istimewa)
Gelagar Jembatan Termanu di Desa Manubelon, Kecamatan Amfoang Barat Daya, Kabupaten Kupang, NTT, jebol akibat banjir, Kamis (2/3/2023). (Foto: Istimewa)
Jakarta -

Jembatan Termanu di Desa Manubelon, Kecamatan Amfoang Barat Daya, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) jebol setelah diterjang banjir, Kamis (2/3/2023) malam. Jembatan tersebut merupakan jalur pantura yang menghubungkan antara empat kecamatan dan negara Timor Leste.

Amblesnya Jembatan Termanu mengakibatkan akses transportasi dari Kecamatan Amfoang Barat Daya, Amfoang Barat Laut, Amfoang Utara, dan Amfoang Timur, teriputus. Warga dari keempat kecamatan itu pun terisolasi.

"Bagian gelagarnya putus sejak tadi malam itu. Untuk sementara, tidak bisa lewat dengan kendaraan karena bahaya," kata Kepala Desa Manubelon Antonius Tak, Jumat (3/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Antonius mengungkapkan wilayahnya diguyur hujan deras sejak sepekan terakhir. Menurutnya, banjir juga merendam puluhan hektare sawah milik warga hingga terancam gagal panen.

"Hujan sudah satu minggu, banjir juga setiap hari sehingga meluap masuk ke sawah masyarakat. Ya, sekitar 60 hektare bisa gagal panen," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Ia menjelaskan dampak banjir di Manubelon juga diperparah dengan meluapnya Sungai Kapsali. Selain itu, longsor di tepi sungai sekitar juga menyulitkan warga yang hendak melintas ke arah Kota Kupang maupun sebaliknya.

"Selain di Termanu, di sini (Kapsali) juga banjir. Beberapa hari lalu itu tiga tiang listrik sudah hanyut terseret banjir deras," pungkasnya.




(iws/BIR)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads