Petani Tewas Jatuh dari Tebing Saat Mancing di Pantai Panfolok

Kupang

Petani Tewas Jatuh dari Tebing Saat Mancing di Pantai Panfolok

Yufen Ernesto - detikBali
Selasa, 21 Feb 2023 13:29 WIB
Alfred Polin (37) asal RT 01, Dusun I, Desa Pantulan, Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang, NTT, tewas jatuh dari tebing di Pantai Panfolok, Selasa (21/2/2023).
Alfred Polin (37) asal RT 01, Dusun I, Desa Pantulan, Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang, NTT, tewas jatuh dari tebing di Pantai Panfolok, Selasa (21/2/2023). Foto: Istimewa
Kupang -

Seorang petani bernama Alfred Polin (37) asal RT 01, Dusun I, Desa Pantulan, Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditemukan tewas di Pantai Panfolok, Selasa (21/2/2023). Alfred jatuh dari tebing saat memancing di pantai.

"Benar, sesuai laporan dari Kapolsek Sulamu Ipda Deflorintus Wee, korban berprofesi sebagai petani. Tadi pagi ditemukan tewas di Pantai Panfolok. Diduga terjatuh dari tebing batu tempat korban duduk memancing ikan," ujar Kapolres Kupang AKBP FX Irwan Arianto saat dikonfirmasi detikBali, Selasa (21/2/2023).

Irwan menjelaskan awalnya sekitar pukul 18.00 Wita, Alfred berpamitan ke istrinya untuk pergi memancing ikan di Pantai Panfolok. Dalam perjalanan ke lokasi, Alfred bertemu warga bernama Enor Batuk yang baru pulang dari sawah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat itu, korban mengajak Enor untuk sama-sama memancing, namun sempat ditolak karena buru-buru pulang ke rumah," ungkapnya.

Namun, sekitar pukul 20.00 Wita, Enor datang ke Pantai Panfolok untuk memancing. Enor langsung memasang mata kail dan masih melihat Alfred yang berjarak sekitar 50 meter.

ADVERTISEMENT

Tak berselang lama, Enor melihat Alfred terjatuh dari tebing ke arah laut dan langsung dihempas gelombang. Enor pun berupaya mencari Alfred yang terseret ke laut.

"Namun, tidak ditemukan karena keadaan gelap dan air laut pasang. Enor kembali ke kampung untuk menginformasikan kepada keluarga dan masyarakat setempat," katanya.

Mendapatkan informasi tersebut, kepala desa dan warga mendatangi lokasi kejadian dan melakukan pencarian hingga pagi hari. Alfred baru berhasil ditemukan saat air laut surut.

Selanjutnya, dilakukan pemeriksaan medis dam tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. "Keluarga menerima kematian Alfred sebagai musibah dan tidak mempermasalahkannya," pungkas Irwan.




(irb/bir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads