.webp)
Baiq Sri Ratna Wahyuningsih (42) alias Ratna mengaku ditawari uang dan berbagai macam barang sebagai maskawin. Namun, dia tetap ngotot meminta maskawin kain kafan kepada Muhammad Hapipi (57).
Akhirnya pasangan itu melangsungkan pernikahan di Kelurahan Prapen, Lombok Tengah, NTB benar-benar dengan mahar kain kafan.
Ratna yang diwawancarai detikBali viaWhatsapp membeberkan Hapipi saat itu juga menawarkan perhiasan hingga mobil. Namun, Ratna tetap ngotot meminta kain kafan. Dia beralasan kain kafan itu sebagai pengingat kematian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sempat ditawari mobil. Tapi saya pikir itu bisa habis dan rusak. Tapi kain kafan kan bisa saya bawa sampai mati," katanya, Senin (20/2/2023).
Hapipi awalnya juga merasa janggal dengan maskawin kain kafan yang diminta Ratna. Dia pun sempat memaksa calon istrinya kala itu untuk menerima maskawin tambahan berupa uang tunai dan perhiasan.
Ratna pun luluh. Maka, selain kain kafan Hapipi juga memberikan uang tunai sebagai maskawin. Jumlahnya disesuaikan dengan tanggal kelahiran Ratna.
"Ya saya ngotot. Makanya istri saya mau menerima uang sesuai dengan tanggal lahirnya tanggal 2 Mei 1980," kata Hapipi yang diwawancarai terpisah.
Menurut Hapipi, nominal uang tunai sebagai mahar itu sebesar Rp 2.580.000.
"Ya kan. Dia lahir tanggal 2 Mei 1980. Jadi saya sesuaikan dengan jumlah nominal rupiah," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, pernikahan Hapipi dan Ratna viral TikTok. Pasalnya, mempelai pria memberikan maskawin atau mahar berupa kain kafan saat akad nikah, pada Rabu (18/1/2023) lalu.
Ratna yang saat ini sudah sah sebagai istri Hapipi mengaku permintaan maskawin kain kafan itu semata-mata untuk mengingat kematian.
(hsa/gsp)
