Jalan Alternatif karena 'Gunung Bergeser' di Kupang Cuma Bisa Dilalui Roda Dua

Jalan Alternatif karena 'Gunung Bergeser' di Kupang Cuma Bisa Dilalui Roda Dua

Yufen Er - detikBali
Senin, 20 Feb 2023 13:55 WIB
Jalan alternatif di Takari Kupang, NTT, hanya bisa dilalui sepeda motor.
Jalan alternatif di Takari Kupang, NTT, hanya bisa dilalui sepeda motor pada Senin (20/2/2023). Jalan ini dibuka karena longsor menutup badan jalan. (Yufen Ernesto/detikBali).
Kupang -

Jalan alternatif yang dibuka oleh Kementerian PUPR karena akses tertutup akibat 'gunung bergeser' di Takari, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), cuma bisa dilalui kendaraan roda dua alias sepeda motor. Itu pun dengan kondisi berlumpur dan licin akibat hujan.

Jalan tertutup seolah karena gunung bergeser disebabkan oleh longsor. Tumpukan material batu dari lereng, dan tanah membentuk seperti gunung.

Untuk sementara jalan alternatif itu tidak bisa dilintasi oleh roda empat. "Karena akses jalan buka-tutup saat alat berat bekerja, untuk sekarang tidak bisa lagi dilalui karena habis hujan jalan berlumpur dan sangat licin," ujar Camat Takari Hendra Mooy kepada detikBali, Senin, (20/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendaraan roda dua yang melintas pun, sambung Hendra, tidak dengan mudah lalu lalang. Butuh perjuangan karena kondisi jalan yang sangat berlumpur. Tidak jarang sepeda motor terjebak, lalu dibantu oleh warga dan TNI-Polri.

ADVERTISEMENT

"Roda dua bisa tembus (lewat) tapi butuh perjuangan karena lumpur. Jadi, saat mereka melintas dan terjebak akan dibantu oleh warga dan aparat TNI-POLRI," ungkap Hendra.

Sementara itu, puluhan mobil dump truk melakukan aktivitas di lokasi longsor. Mobil itu digunakan untuk mengangkut material longsor.

Selain itu juga dikerahkan oleh Balai Besar Pelaksanan Jalan Nasional (BBPJN) dan Kementerian PUPR untuk mengangkut material pasir dari Sungai Noelmina untuk menimbun jalan alternatif yang berlumpur dan licin.

"Puluhan truk dump ini dikerahkan oleh BPJN mengangkut material pasir untuk ditimbun di jalan alternatif," terang dia.

Pantauan di lokasi, aktivitas warga dari Kabupaten Malaka, Belu, Timor Tengah Utara, Timor Tengah Selatan, dan sebaliknya dari arah Kabupaten Kupang dan Kota Kupang terus berdatangan.

Mereka bahu membahu memikul barang bawaan secara estafet. Adapun, akses jalan yang tertutup kembali itu berlokasi di kilometer 73 Desa Noelmina, Takari, Kupang.

Akses jalan lumpuh itu terjadi sejak pukul 21.00 Wita pada Jumat (17/2/2023). Sempat dibuka pada Minggu (19/2/2023) untuk dilewati mobil dan sepeda motor, kini tertutup lagi karena hujan mengguyur.




(BIR/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads