.webp)
Ruas Jalan Timor Raya di Kelurahan Takari, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), masih tertimbun material longsor. Akses transportasi yang lumpuh total akan dialihkan melalui transportasi laut.
"Ini belum bisa dipastikan selesai pengerjaan evakuasi material sampai kapan. Makanya kami bangun koordinasi dengan Dinas Perhubungan NTT untuk bisa mengalihkan akses transportasi melalui laut," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kupang Semy Tinenty kepada detikBali di lokasi longsor, Minggu (19/2/2023).
Semy mengatakan koordinasi dilakukan untuk mencegah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan sembilan bahan pokok (sembako) saat akses transportasi masih lumpuh. Terlebih, mobil ekspedisi pengangkut kebutuhan sembako ke empat kabupaten belum bisa melintas melalui ruas jalan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keempat kabupaten yang terdampak, yakni Kabupaten Malaka, Belu, Timor Tengah Utara, dan Timor Tengah Selatan. "Saat ini mobil ekspedisi yang mengangkut sembako ke empat kabupaten masih tertahan di sekitar lokasi longsor," ungkapnya.
Semy menyebut nantinya transportasi laut akan melayani penumpang dan logistik antartiga kabupaten, di antaranya Kabupaten Timor Tengah Utara, Belu, dan Malaka. Kapal pengangkut akan bersandar di Pelabuhan Wini dan Teluk Gurita.
"Kapal itu melayani khusus untuk tiga kabupaten dan rencananya mulai beroperasi hari ini. Sementara untuk Kabupaten Timor Tengah Selatan itu bisa dijangkau dengan transportasi darat karena dekat dengan Kota Kupang," pungkasnya.
(iws/BIR)
