Ini Tampang Penebas Jari Polisi di Labuan Bajo Sampai Putus

Manggarai Barat

Ini Tampang Penebas Jari Polisi di Labuan Bajo Sampai Putus

Tim detikNews - detikBali
Jumat, 17 Feb 2023 18:56 WIB
Pelaku penebasan anggota Polres Manggarai Barat, Idris, menjalani pemeriksaan di Mapolres Manggarai Barat dengan tangan diborgol. (IST)
Pelaku penebasan anggota Polres Manggarai Barat, Idris, menjalani pemeriksaan di Mapolres Manggarai Barat dengan tangan diborgol. (Dok. Istimewa).
Manggarai Barat - Aipda Sahrul Ramadan, Anggota Polres Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), kehilangan dua jari tangan kirinya karena ditebas parang oleh Idris. Padahal, Sahrul bermaksud melakukan tugasnya memediasi kasus Idris yang disebut menganiaya dua warga kampung.

Lalu, siapa Idris?

Idris adalah warga Kampung Mejer, Desa Tiwu Nampar, Kecamatan Komodo, Manggarai Barat. Gayanya cukup eksentrik dengan gaya rambut mengumpul di bagian kepala tengah berwarna hitam dan bagian lainnya nyaris botak dan diwarnai pirang.

Perawakannya padat berisi dengan warna kulit sawo matang. Tidak ada kumis yang menghiasi wajah pria yang diperkirakan berusia sekitar 50 tahun-an itu.

Saat digiring ke kantor Mapolres Manggarai Barat, ia mengenakan kaus hitam dan celana biru. Tangannya diborgol.

Tatapan matanya kosong di bawah alisnya yang tebal dan hitam pekat. Tak terlihat garang seperti ketika mengejar Sahrul menggunakan parang.

Wakil Kapolres Manggarai Barat Kompol Sepuh Ade Irsyam Siregar mengatakan jari tangan kiri Sahrul ditebas Idris saat anggotanya itu tengah menjalankan tugas.

Warga yang memanggil Idris di depan rumahnya tidak direspons. Sahrul turun tangan memanggil Idris, yang secara tiba-tiba keluar mengejar Sahrul menggunakan parang.

Sahrul sempat mengeluarkan tembakan peringatan hingga tiga kali. Itu pun tidak digubris oleh Idris.

Lalu, Sahrul terpeleset saat mengeluarkan tembakan peringatan. Idris mengambil kesempatan itu untuk membacok Sahrul yang berusaha ditangkal, namun mengenai dua jari tangan kirinya.

Setelah kejadian itu, masyarakat sekitar berkumpul mengamankan situasi dan mengevakuasi Sahrul ke rumah kepala desa.

Sementara itu, Sahrul dilarikan ke Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo.

Idris sempat melarikan diri setelah insiden tersebut. Namun, Polres Manggarai Barat berhasil menangkap Idris pada malam harinya.

"Pelaku setelah kejadian melarikan diri, tapi pada malam hari langsung bisa kami amankan, dibawa ke Mako Polres Manggarai Barat untuk pemeriksaan dan pendalaman lebih lanjut," jelas Sepuh.


(BIR/gsp)

Hide Ads