Longsor akibat hujan deras dengan intensitas tinggi beberapa hari terakhir di Dusun IV Bakulun, Desa Honuk, Kecamatan Amfoang Barat Laut, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengancam dua rumah warga sekitar. Saat ini pun jalan di perkambungan sudah tertimbun lumpur, batu, dan pohon.
"Dua rumah di dusun ini juga bisa terseret longsor," ujar Jhon Tameom, warga yang terdampak, saat diwawancara detikBali melalui WhatsApp, Selasa (14/2/2023).
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa hujan deras mengguyur perkampungan selama empat hari terakhir. Akibatnya, longsor menimbun jalan perkampungan dan dikhawatirkan meluas hingga ke dua rumah warga sekitar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apabila hujan masih terus berlanjut, mau tidak mau, John mengaku akan mengungsi. Sebab, tanah mulai terbelah dan semakin terkikis yang bisa mengakibatkan putusnya jalan di perkampungan.
Rumah warga yang terletak di bawah, salah satunya dimiliki oleh Urias Naihetis pun bisa tertimbun longsor. "Yang parah itu nanti di rumah Bapak Urias, karena persis ada di bagian. Jadi, itu rawan sekali tertimbun," terang dia.
Baca juga: Banjir Bandang Rendam Satu Desa di Woja |
Terpisah, Kepala Desa Honuk Mateos Nainel mengaku sudah menerima laporan dari warga. Ia telah mengutus aparat desa untuk segera melakukan pengecekan dan pendataan.
"Saya sudah dapat laporan dan aparat desa juga saya sudah utus ke sana untuk cek dan mendatakan rumah-rumah yang terdampak," pungkasnya.
(BIR/gsp)