Ratusan rumah warga diterjang banjir di Kecamatan Sekotong, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Senin (13/2/2023) sekitar pukul 04.00 Wita. Warga membeberkan kesaksiannya banjir bandang yang menyebabkan satu siswi SD kelas 3 bernama Zahira (8) tewas.
"Air seperti tsunami. Tiba-tiba datang menerjang rumah setinggi pinggang orang dewasa. Tembok halaman rumah saya jebol," kata Uji, satu warga terdampak, Senin (13/2/2023).
Uji mengatakan hujan lebat mengguyur wilayah tersebut sejak dini hari saat warga sedang terlelap. Banjir bandang dari pegunungan itu makin parah karena sungai yang melewati Dusun Bengkang meluap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menambahkan banjir bandang menerjang tiga dusun yakni Dusun Sepi, Bengkang, dan Pengantap. Rumah dan barang-barang berharga mereka ikut terendam.
"Kami perkirakan 200 KK (kepala keluarga) terendam rumahnya. Kami tidak bisa selamatkan barang-barang. Kulkas, televisi, laptop, handphone tidak bisa saya selamatkan. Karena air langsung meluap saat kami tidur," kata warga asal Dusun Bengkang, Desa Buwun Mas, tersebut.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah NTB Ruslan Abdul Gani mengatakan banjir bandang juga mengakibatkan tanah longsor pada pukul 05.00 Wita. Kemudian, akses jalan di Jalur Dusun Sepi Desa Buwun Mas rusak akibat longsoran tanah.
"Dampak lainnya masih proses pendataan. Saat ini, kami masih fokus pada bantuan logistik, peralatan, dan personel," jelasnya.
BPBD NTB sedang menyiapkan bantuan logistik dan peralatan dan melakukan evakuasi korban terdampak.
"Jumlah pengungsi sedang proses pendataan. Kondisi saat ini? Sampai pukul 12.00 Wita air masih menggenangi rumah warga," imbuh Ruslan.
(nor/hsa)