Nahas Warga Kupang Diduga Dimakan Buaya hingga Tersisa Perut-Kaki

Round Up

Nahas Warga Kupang Diduga Dimakan Buaya hingga Tersisa Perut-Kaki

Hakim Dwi Saputra - detikBali
Selasa, 14 Feb 2023 08:54 WIB
Penemuan potongan tubuh perempuan dan janin di Pantai Olio, Kelurahan Merdeka, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, NTT, Sabtu (11/2/2023).
Foto: Warga menemukan potongan tubuh diduga korban terkaman buaya di hutan mangrove Pantai Oli'o, Kelurahan Merdeka, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, NTT, Sabtu (11/2/2023). (Istimewa)
Kupang -

Mayat yang ditemukan di hutan mangrove Pantai Oli'o, Kelurahan Merdeka, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, NTT diduga merupakan korban terkaman buaya. Untuk diketahui, mayat itu hanya berupa bagian perut ke bawah. Badan, tangan, hingga kepala tidak ada.

Ahli forensik Polda NTT AKBP Edi Hasibuan menyebut luka-luka pada potongan tubuh seperti bekas cabikan atau gigitan identik dengan gigitan buaya.

"Sebab pasti kematian sangat sulit ditentukan karena hanya berupa bagian tubuh dari perut sampai ke kaki. Namun pada permukaan luka di perut identik dengan luka cabikan buaya. Lebih lanjut nanti disampaikan oleh Polres Kupang," pungkas Edi saat dikonfirmasi detikBali, Senin (13/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Badan hingga Kepala Tidak Ditemukan

Mayat manusia yang hanya setengah bagian itu tidak bisa dikenali. Edi menjelaskan bagian kepala, leher, bahu, dan kedua alat gerak atas, dada, punggung, dan perut tidak ada. Sementara bagian pinggang tampak putus dan tepi luka tidak rata.

Pada luka otot pembuluh darah putus tidak beraturan. Tulang panggul tampak utuh kecil dan sempit. Tulang belakang yang ada hanya pada bagian lumbal 5 yang utuh dan masih melekat pada tulang panggul dan tulang ekor.

ADVERTISEMENT

"Otot-ototnya masih utuh dan dalam proses pembusukan lanjut. Alat gerak bawah kanan dan kiri terdapat beberapa luka memar yang berbentuk tidak teratur. Ukuran yang terbesar panjang 5 sentimeter, lebar 2 sentimeter, yang terkecil panjang 2 sentimeter, lebar 0,5 sentimeter," tutur Edi.

Dipastikan Laki-laki

Edi mengungkapkan potongan tubuh yang ditemukan di hutan mangrove di Pantai Oli'o, Kelurahan Merdeka, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, NTT dipastikan berjenis kelamin pria. Potongan tubuh tersebut ditemukan pada Sabtu (11/2/2023).

"Kami tim dokpol Biddokkes RS Bhayangkara Kupang Polda NTT lakukan pemeriksaan bagian tubuh dari pinggang sampai ke kaki dan jarinya itu manusia berjenis kelamin laki-laki," ujar AKBP Edi Hasibuan saat dikonfirmasi detikBali, Senin (13/2/2023).

Edi menuturkan sesuai hasil pemeriksaan luar yang telah dilakukan menerangkan potongan tubuh pria tersebut berumur sudah dewasa. Berdasarkan dari panjang tulang paha diperkirakan tinggi korban 165 sentimeter sampai 170 sentimeter dan warna kulit kuning langsat.

Edi mengaku penyebab kematian belum bisa dipastikan untuk ditentukan karena hanya terdapat bagian tubuh perut sampai ke kaki.

Temuan Janin Dipastikan Bukan Manusia

Kapolres Kupang AKBP FX Irwan Arianto menyebut janin berusia enam bulan yang ditemukan bersamaan dengan potongan tubuh, bukan janin manusia melainkan binatang. Potongan tubuh pria dewasa dan janin tersebut ditemukan tersangkut di hutan mangrove Pantai Oli'o, Kelurahan Merdeka, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (11/2/2023).

"Berdasarkan hasil pemeriksaan Biddokkes RS Bhayangkara Kupang, itu bukan janin manusia, tetapi kuat dugaan seperti binatang monyet atau kera," ujarnya saat konferensi pers di Mako Polres Kupang, Senin (13/2/2023).

Irwan mengatakan janin tersebut dipastikan bukan janin manusia karena tengkorak kepala berbentuk bulat dan tidak lonjong seperti manusia.

Sempat Dikira Mayat Perempuan dan Janinnya

Sebelumnya, warga digegerkan penemuan potongan tubuh diduga perempuan bersama janin yang diperkirakan berusia enam bulan. Potongan tubuh dari pinggang sampai kaki itu ditemukan di dalam hutan mangrove, Pantai Oli'o, Kelurahan Merdeka, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, NTT, Sabtu (11/2/2023).

"Mayat yang belum diketahui identitasnya ini ditemukan warga setempat yang sedang dalam perjalanan pulang mencari siput di sekitar muara Pantai Oli'o," ujar Kapolres Kupang AKBP FX Irwan Arianto, Sabtu (11/2/2023).

Irwan menuturkan potongan tubuh tanpa badan dan kepala itu pertama kali ditemukan warga bernama Tobias Loek bersama istrinya LusiaLoek. Mereka menemukan potongan tubuh perempuan itu tersangkut di pohon mangrove.

Karena takut, pasangan suami istri itu melanjutkan perjalanan pulang ke rumah dan memberitahukan kepada masyarakat setempat. Warga pun bergegas ke lokasi dan melaporkannya ke Bhabinkamtibmas Kelurahan Merdeka.

"Laporan warga kemudian diteruskan ke piket jaga mako, piket identifikasi, dan Satreskrim Polres Kupang," bebernya.

Setelah mendapat laporan, personel Polres Kupang mendatangi TKP untuk mengevakuasi mayat ke perkampungan warga. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan medis oleh perawat Pustu Kelurahan Merdeka. Kemudian personel mengevakuasi mayat ke Rumah Sakit Titus Uly Bhayangkara Kupang untuk identifikasi dan pemeriksaan medis lanjutan.

"Personel sempat mengalami kendala karena medan berlumpur tebal, namun mayat berhasil dievakuasi. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan medis, dan mayat tersebut dibawa ke RS Bhayangkara Kupang," katanya.




(hsa/gsp)

Hide Ads