Kapolres Kupang AKBP FX Irwan Arianto menyebut janin berusia enam bulan yang ditemukan bersamaan dengan potongan tubuh, bukan janin manusia melainkan binatang. Potongan tubuh pria dewasa dan janin tersebut ditemukan tersangkut di hutan mangrove Pantai Oli'o, Kelurahan Merdeka, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (11/2/2023).
"Berdasarkan hasil pemeriksaan Biddokkes RS Bhayangkara Kupang, itu bukan janin manusia, tetapi kuat dugaan seperti binatang monyet atau kera," ujarnya saat konferensi pers di Mako Polres Kupang, Senin (13/2/2023).
Irwan Arianto mengatakan janin tersebut dipastikan bukan janin manusia karena tengkorak kepala berbentuk bulat dan tidak lonjong seperti manusia. Sementara potongan tubuh diduga kuat pria korban terkaman buaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini dibuktikan dengan luka memar pada bagian betis kaki kiri dan kanan. Selain itu, terdapat luka gigitan pada betis kaki kiri dan pinggul kiri.
"Terkait yang diduga janin belum bisa dipastikan itu manusia karena tengkoraknya lonjong. Sementara pria dewasa itu 70 persen diduga dimakan binatang buas, karena luka pada bagian pinggang tidak rata," ungkapnya.
Sebelumnya, warga digegerkan penemuan potongan tubuh bersama janin yang diperkirakan berusia enam bulan. Potongan tubuh dari pinggang sampai kaki itu ditemukan di dalam hutan mangrove, Pantai Oli'o, Kelurahan Merdeka, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (11/2/2023).
"Mayat yang belum diketahui identitasnya ini ditemukan warga setempat yang sedang dalam perjalanan pulang mencari siput di sekitar muara Pantai Oli'o," ujar Kapolres Kupang AKBP FX Irwan Arianto, Sabtu (11/2/2023).
Sempat dikira potongan tubuh perempuan, ahli forensik Polda NTT AKBP Edi Hasibuan memastikan potongan tubuh tersebut berjenis kelamin pria. Korban diduga diterkam buaya berdasarkan luka-luka pada potongan tubuh, seperti bekas cabikan atau gigitan identik dengan gigitan buaya.
(irb/bir)