Ini Isi Percakapan Kades Ungga yang Diduga Melecehkan Warganya

Lombok Tengah

Ini Isi Percakapan Kades Ungga yang Diduga Melecehkan Warganya

Ahmad Viqi - detikBali
Kamis, 09 Feb 2023 12:59 WIB
Ratusan aksi massa gedor kantor Desa Ungga, Lombok Tengah minta mundur, Selasa (7/2/2023). Foto: Ahmad Viqi/detikBali.
Ratusan warga Desa Ungga berdemo di kantor Desa Ungga, Selasa siang (7/2/2023). Mereka minta Kepala Dea Ungga mundur karena diduga meminta foto bugil warganya. (Foto: Ahmad Viqi/detikBali)
Lombok Tengah -

Percakapan Kepala Desa (Kades) Ungga Suasto Hadiputro Armin dengan warganya berinisial L (19) viral di media sosial. Percakapan tersebut terkait kasus kades di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang meminta foto bugil seorang warganya di Arab Saudi.

Kordinator Aliansi Masyarakat Penjaga Kehormatan Perempuan dan Marwah Desa Ungga Apriadi Abdi Negara membeberkan isi percakapan tersebut. Menurutnya, percakapan yang beredar itu menegaskan bahwa pengirim pesan yang meminta bugil itu adalah Suasto.

Menurut Abdi, Suasto sudah punya niat buruk dan suka pada L sejak ia ada di Lombok. Selain itu, kades itu diduga berupaya melecehkan L saat belum menikah. Apalagi, L sempat tinggal di rumah Suasto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Abdi menyebut Suasto juga sempat berupaya melecehkan L saat belum menikah. Menurutnya, L sempat tinggal di rumah Suasto.

ADVERTISEMENT

"Saat itu korban mau menikah muda kan. Kata korban, kades sudah ada niat melecehkan korban sebelum nikah dengan Kariyawan suaminya," kata Abdi.

Suasto sebelumnya mengklaim nomor pribadinya yang terdaftar di aplikasi WhatsApp (WA) terkena hack atau peretasan. Karena itu, Suasto membantah telah meminta foto bugil L melalui WA.

Abdi menyebut klaim Suasto itu konyol. Pasalnya dalam percakapan yang beredar, Suasto sempat menyinggung masa lalu korban saat masih berada di Lombok.

"Kenapa korban menghubungi Kades? Karena waktu itu dia menjadi wali nikah korban saat menikah dengan Kariyawan. Intinya korban merasa percaya dengan Pak Kades bisa urus kepulangan dari Saudi. Dia kan ngaku banyak jaringan," katanya.

Abdi menjelaskan percakapan Suasto dengan L akan dijadikan sebagai alat bukti. Kasus tersebut juga akan dilaporkan ke Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan (APIK) Mataram.

"Sekarang kami masih koordinasi dengan kawan-kawan LBH APIK untuk melanjutkan kasus ini," pungkas Abdi.

Sebelumnya, ratusan warga Desa Ungga berdemo di kantor desa pada Selasa (7/2/2023). Warga mendemo Suasto karena diduga melecehkan L dengan meminta pekerja migran Indonesia (PMI) yang bekerja di Arab Saudi itu mengirimkan foto bugilnya melalui WhatsApp. Desa Ungga terletak di Kecamatan Praya Barat Daya, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).




(iws/gsp)

Hide Ads