Kariyawan (49), suami dari L (19), mengurus kepulangan sang istri dari Arab Saudi. L akan melaporkan Kepala Desa (kades) Ungga Suasto Hadiputro Armin ke polisi karena dugaan meminta foto bugilnya
Kariyawan mengaku keberatan dengan perlakuan kades di Lombok Tengah itu ketika dimintai bantuan sang istri untuk mengurus kepulangannya sebagai TKI di Arab Saudi.
"Tentu kami keluarga keberatan. Kami sedang urus kepulangan (istri) dari Arab Saudi," ujarnya kepada detikBali, melalui pesan instan WhatsApp, Kamis (9/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk urusan lapor polisi, ia menyerahkan sepenuhnya kepada pengacara korban, sekaligus Koordinator Aliansi Masyarakat Penjaga Kehormatan Perempuan dan Marwah Desa Apriadi Abdi Negara.
Suasto diketahui masih menjabat. Karenanya, Kariyawan meminta Suasto untuk berhenti dari jabatannya.
"Masalah hukum, saya serahkan. Tetapi, saya minta kades berhenti dari jabatannya karena sudah melecehkan," kata Kariyawan.
Ia membenarkan sang istri menghubungi Suasto lebih dulu. Alasannya, L ingin meminta bantuan dan konsultasi agar bisa segera pulang dari Arab Saudi.
Baca juga: Minta Foto Bugil Dulu, Didemo Kemudian |
Menurut Kariyawan, istrinya sudah tidak digaji selama dua bulan. L tidak kuat lagi bekerja dan buah hati L dengan Kariyawan pun membutuhkan ASI di rumah. "Makanya, minta bantuan kades," jelasnya.
Diketahui, L sempat tinggal di rumah Suasto sebelum menikah dengan Kariyawan. Meski demikian, tidak ada hubungan keluarga atau darah antara Suasto dengan L.
Suasto menampik tudingan ia telah meminta foto bugil L yang saat ini bekerja sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI). Suasto bersikeras apa yang dituduhkan tidak berdasar.
Bahkan, ia mengaku bahwa nomor WhatsApp-nya sudah lama tidak digunakan. "Itu tidak benar. Saya tidak pernah lakukan itu. Sekali lagi, ini tidak pernah saya lakukan," sangkalnya.
Suasto pun akan melaporkan sejumlah orang yang mengunggah percakapan antara dia dengan L di media sosial TikTok.
"Siapa yang sebar itu semuanya akan saya tindak tegas," imbuhnya.
Atas tindakannya tersebut, Suasto sempat didemo oleh sejumlah massa. Massa mengancam akan menggelar demo kembali karena Suasto belum mengakui perbuatannya.
(BIR/gsp)