Kebakaran hebat terjadi di permukiman nelayan di Dusun Nangahure, Kelurahan Wuring, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (28/1/2023) sekitar pukul 23.15 Wita. Sebanyak lima orang nelayan harus kehilangan rumahnya.
Total empat rumah milik nelayan di sana ludes terbakar. Sementara satu rumah lainnya berhasil dipadamkan tim pemadam kebakaran (Damkar) Sikka. Beruntung tak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut.
"Rumah yang memang (ludes) terbakar itu empat. Yang lain api sudah menjalar tapi kami bisa mengendalikan. Sampai di lokasi saya melihat api begitu cepat merambat ya, jadi total seluruhnya lima rumah," kata Kepala Satpol PP Kabupaten Sikka Ferdinandus Lepe.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sampai di lokasi kebakaran hebat sedang terjadi, dan tim langsung melakukan tindakan pengendalian berupa pemadaman api," lanjut dia yang memimpin langsung pemadaman api.
Penyebab kebakaran diduga karena korsleting arus listrik. Ferdi menjelaskan, api bermula muncul di lantai dua rumah milik Haji Mulan Abdul Gani.
Api menjalar ke lantai satu dan dengan cepat merambat ke rumah di sekitarnya yang lokasinya sangat berdekatan.
"Begitu cepat merembet sampai ke bawah, sampai ke sekian rumah. Rumah jarak berdekatan memang. Dalam satu kapling rumah-rumah dibangun begitu rapat, antar seng bisa bersentuhan," ujarnya.
Kobaran api cepat menjalar ke rumah lainnya karena saat itu angin cukup kencang. "Mau jam-jam itu mau hujan, ada angin, di daerah pantai sehingga angin cukup tinggi waktu itu," katanya.
(nor/irb)