Laundry-Warung Makan di Denpasar Terbakar, Api dari Gas Setrika Uap

Denpasar -

Laundry pakaian dan warung makan yang terletak di Jalan Tukad Baru Barat No. 2 dan 3, Pemogan, Denpasar ludes terbakar. Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (14/1/2023) sekitar pukul 09.40 Wita.

"Telah terjadi kebakaran Tata Laundry dan Warung Makan Cumi Doer," kata Kasi Humas Polresta Denpasar, Iptu Ketut Sukadi dalam keterangan yang diterima detikBali.

Saksi kebakaran, Yunita (30) karyawan Tata Laundry menjelaskan awalnya ia sedang melakukan pemanasan mesin setrika uap. Tak lama setelah mesin setrika uap diisi air, gas yang ada di bawah meja tempat setrika baju mengeluarkan api.

"Kemudian saksi berusaha memadamkan api dengan cara menyiram dengan air dan mematikan gas yang ke mesin setrika uap. Namun api tetap membesar dan saksi berlari keluar sambil meminta tolong dan menghubungi pemilik Tata Laundry," terang Sukadi.

Yunita menambahkan, ia melihat api telah membakar habis isi toko laundry dan merambat ke warung makan Cumi Doer yang bersebelahan.

Sementara, Erni (31) juru masak Warung Makan Cumi Doer menceritakan, ia sedang memasak di belakang warung makan saat kebakaran terjadi. Ia kemudian mendengar ada suara terbakar dan asap besar di depan.

"Kemudian saksi keluar dan melihat Tata Laundry telah terbakar dan api merambat ke tempat saksi bekerja dan membakar tabung gas, kompor gas, Kulkas, CCTV dan bangunan warung bagian depan," tutur Sukadi.

Tak berselang lama, tim pemadam kebakaran tiba dan melakukan pemadaman api. Pemilik Tata Laundry, Amin Ramawati (31) menerangkan ia dihubungi Yunita pada pukul 10.09 Wita dan mengatakan laundry telah terbakar dan langsung menuju ke lokasi. "Beberapa menit kemudian pemadam kebakaran tiba di lokasi dan langsung melakukan pemadaman secara persis saya tidak mengetahui awal mula terjadinya kebakaran," ungkapnya.

Beberapa barang milik toko laundry dan warung makan ludes terbakar. Seperti mesin cuci dan mesin setrika uap, dua buah mesin pengering pakaian, kulkas, tabung gas, kompor gas, CCTV dan TV. Kerugian ditaksir mencapai Rp 45 juta.