Kronologi Paman Tewas di Tangan Keponakan Sendiri gegara Kulit Nangka

Round Up

Kronologi Paman Tewas di Tangan Keponakan Sendiri gegara Kulit Nangka

Noviana Windri - detikBali
Senin, 09 Jan 2023 07:50 WIB
Poster
Ilustrasi penganiayaan. Foto: Edi Wahyono
Manggarai -

FAA (31) menganiaya pamannya sendiri Laurensius Jol Dale (59) hingga tewas, Minggu (8/1/2023). Penganiayaan tersebut dipicu karena sampah kulit nangka.

FAA kini telah diamankan di Polres Manggarai. "Pelaku dan korban masih memiliki hubungan keluarga di mana pelaku merupakan keponakan korban. Saat ini pelaku telah diamankan di Polres Manggarai untuk dilakukan proses penyelidikan sesuai hukum yang berlaku," kata Kapolres Manggarai AKBP Yoce Marten melalui Kasat Reskrim Iptu Hendricka RA Bahtera.

Berikut kronologi paman tewas dianiaya keponakannya sendiri.

1. Penganiayaan di Rumah Keponakan

Penganiayaan terjadi di rumah pelaku FAA, Jalan Lestari, Kelurahan Pitak, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, NTT. Penganiayaan terjadi pada Minggu (8/1/2023) sekitar pukul 11.30 Wita.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rumah Laurensius dan keponakannya, FAA bersebelahan. Hanya berjarak satu meter.

2. Dipicu Sampah Kulit Nangka

Penyebab penganiayaan dipicu karena masalah sampah kulit nangka. FAA yang baru pulang ke rumahnya sekitar pukul 11.00 Wita terdengar marah-marah di depan rumahnya oleh Laurensius, istri, dan anaknya.

Saat mendengar FAA marah-marah, satu keluarga Laurensius sedang duduk di ruang tamu.

3. FAA Mengumpat ke Pamannya

FAA melakukan penganiayaan kepada pamannya disebut dalam pengaruh alkohol. FAA mengumpat kepada pamannya karena sampah kulit nangka dibuang di selokan depan rumahnya.

"Terdengar suara pelaku yang sedang marah-marah di depan rumahnya karena pelaku melihat ada tumpukan sampah berupa kulit nangka di selokan depan rumahnya, dan terdengar suara geramannya kepada korban," ungkap Iptu Hendricka.

4. Adu Mulut soal Sampah

Laurensius, istri dan anaknya kemudian mendatangi FAA di rumahnya untuk menanyakan maksud umpatannya. Kedatangan pamannya tidak disambut baik. Laurensius dan FAA adu mulut soal buang sampah.

5. Dipukul Bagian Muka hingga Tewas

Laurensius yang saat itu adu mulut dengan FAA, lantas dipukul oleh keponakannya di bagian muka hingga terjatuh dan tak sadarkan diri. Laurensius sempat mendapat perawatan di RSUD Ben Mboi Ruteng namun nyawanya tak tertolong.

"Setelah itu pelaku mendorong korban dan langsung memukul korban tepat di bagian muka sehingga membuat korban terjatuh dan tidak sadarkan diri," jelas Iptu Hendricka.




(nor/gsp)

Hide Ads