Keponakan Hajar Paman hingga Tewas di Manggarai gegara Kulit Nangka

Keponakan Hajar Paman hingga Tewas di Manggarai gegara Kulit Nangka

Ambrosius Ardin - detikBali
Minggu, 08 Jan 2023 21:09 WIB
Satreskrim Polres Manggarai, NTT memasang police line di TKP penganiayaan paman oleh keponakannya.
Foto: Satreskrim Polres Manggarai, NTT memasang police line di TKP penganiayaan paman oleh keponakannya. (Istimewa)
Manggarai - Laurensius Jol Dale (59), tewas dianiaya keponakannya sendiri, FAA (31), Minggu (8/1/2023) sore. Masalahnya sepele, gegara sampah kulit nangka. FAA saat ini sudah ditahan di Polres Manggarai.

Penganiayaan itu terjadi di rumah pelaku, Jalan Lestari, Kelurahan Pitak, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, NTT Minggu siang sekitar pukul 11.30 Wita.

Rumah Laurensius dan keponakannya, FAA memang bersebelahan. Hanya berjarak satu meter.

"Pelaku dan korban masih memiliki hubungan keluarga di mana pelaku merupakan keponakan korban. Saat ini pelaku telah diamankan di Polres Manggarai untuk dilakukan proses penyelidikan sesuai hukum yang berlaku," kata Kapolres Manggarai AKBP Yoce Marten melalui Kasat Reskrim Iptu Hendricka RA Bahtera.

Menurut keterangan saksi yang juga anak Laurensius, jelas Iptu Hendricka, penyebab penganiayaan, karena masalah sampah kulit nangka. FAA yang baru pulang ke rumahnya sekitar pukul 11.00 Wita terdengar marah-marah di depan rumahnya oleh Laurensius, istri, dan anaknya.

Saat mendengar FAA marah-marah, satu keluarga ini sedang duduk di ruang tamu. FAA yang saat itu disebut dalam pengaruh alkohol geram kepada pamannya karena sampah kulit nangka dibuang di selokan depan rumahnya.

"Terdengar suara pelaku yang sedang marah-marah di depan rumahnya karena pelaku melihat ada tumpukan sampah berupa kulit nangka di selokan depan rumahnya, dan terdengar suara geramannya kepada korban," ungkap Iptu Hendricka.

Laurensius, istri dan anaknya kemudian mendatangi FAA di rumahnya untuk menanyakan maksud umpatannya. Kedatangan pamannya tidak disambut baik. Laurensius dan FAA adu mulut soal buang sampah.

"Setelah itu pelaku mendorong korban dan langsung memukul korban tepat di bagian muka sehingga membuat korban terjatuh dan tidak sadarkan diri," jelas Iptu Hendricka. Korban sempat mendapat perawatan di RSUD Ben Mboi Ruteng namun nyawanya tak tertolong.


(hsa/iws)

Hide Ads