Keluarga Curiga Istri Tewas Tergantung Bukan Bunuh Diri

Mataram -

Anggota keluarga FS, perempuan yang ditemukan tewas tergantung, curiga perempuan berusia 19 tahun itu meninggal karena gantung diri. Hal itu disampaikan oleh paman FS, Zainal (42).

Menurut Zainal, tewasnya FS karena bunuh diri janggal. "Kakinya (FS) saat tergantung itu menyentuh lantai dan ada jeratan di kaki korban (FS)," kata warga Dusun Ujung Baru, Desa Sereweh, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) itu kepada detikBali di RS Bhayangkara Mataram, Rabu (4/1/2023).

Zainal menjelaskan sejumlah netizen juga ragu dengan kematian FS yang disebut gantung diri. Potongan video tubuh FS yang tergantung sempat viral di media sosial dan mendapat banyak komentar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keluarga FS, Zainal melanjutkan, menginginkan agar tubuh FS diotopsi. Tujuannya, agar penyebab kematian keponakannya itu terang-benderang.

"Kami minta diautopsi murni untuk kebaikan kita bersama.," tutur Zainal. "Keluarga kami juga biar aman dari prasangka-prasangka buruk."

Jika berdasarkan hasil autopsi FS mati karena bunuh diri, Zainal menambahkan, keluarga akan menerima dengan hati lapang. Namun, jika itu sebaliknya, FS tewas bukan karena bunuh diri, keluarga tidak akan bisa menerima hal itu.

"Baik buruknya itu kan hasil autopsi yang menentukan. Begitu pendapat saya," ungkap Zainal.

Sebelumnya, FS ditemukan tewas gantung diri di rumahnya Selasa siang (3/1/2023) setelah suaminya berangkat ke ladang. Adik ipar FS bernama FR yang pertama kali menemukan tubuh FS tergantung.