BKSDA Telusuri Informasi Penemuan 4 Ekor Buaya Muara di Lombok Tengah

BKSDA Telusuri Informasi Penemuan 4 Ekor Buaya Muara di Lombok Tengah

Ahmad Viqi - detikBali
Selasa, 27 Des 2022 21:17 WIB
Tim BKSDA NTB sisir lokasi penemuan buaya muara di Sungai Tarung-Arung, Desa Bangket Parak, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah. (Foto: IST)
Tim BKSDA NTB sisir lokasi penemuan buaya muara di Sungai Tarung-Arung, Desa Bangket Parak, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah. (Foto: IST)
Mataram -

Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Provinsi NTB akan menelusuri informasi penemuan empat ekor buaya di dekat sungai Tarung-Arung di Desa Bangket Parak pada Senin (26/12/2022) pagi kemarin. Untuk sementara, warga dilarang beraktivitas di dekat sungai tersebut.

"Kami menyampaikan informasi ke masyarakat agar tidak panik. Kedua, menghindari atau tidak beraktivitas di sekitar sungai yang kita duga itu tempat beraktivitas buaya muara," kata kepala BKSDA Provinsi NTB Budhy Kurniawan di Mataram, Selasa (27/12/2022) malam.

Budhy menjelaskan, informasi yang menyebut bahwa jumlah buaya sebanyak empat ekor itu belum bisa dipastikan. Pasalnya, berdasarkan video yang beredar, jumlah buaya muara yang tampak hanya satu ekor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apakah itu 4 ekor kita akan cek ya. Karena kita baru terima di dalam video laporan masyarakat itu ada satu ekor. Tadi teman-teman sudah cek di lokasi penemuan tidak ditemukan buaya seperti yang tersebar dalam video," lanjut Budhy.

Budhy mengatakan, langkah pertama yang akan dilakukan ialah memastikan bahwa hewan amfibi itu tidak berkonflik dengan warga sekitar sungai. Jika konflik sudah terjadi, maka BKSDA perlu melakukan tindakan pengamanan dengan mengevakuasi satwa tersebut ke habitat aslinya.

"Tapi memang evakuasi dilakukan jika ada konflik atau menimbulkan kerusakan. Ya kita tangkap lalu relokasi ke tempat lain," katanya.

Biasanya, kata Budhy, penyebaran buaya liar itu tidak akan jauh dari daerah sungai dan muara. Dia menduga buaya yang ditemukan setelah 3 desa di Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, diterjang banjir itu merupakan habitat aslinya.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Desa Bangket Parak Genah Genuh mengatakan buaya yang muncul di sungai Tarung-Arung di Desa Bangket Parak, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, itu sempat menjadi tontonan warga saat muncul ke permukaan sungai pada Senin (26/12) pagi. Bahkan, ia menyebut buaya itu berjumlah sekitar 3-4 ekor.

"Ya laporan warga itu sudah saya terima. Saya sendiri belum melihat secara langsung. Memang setiap tahun dia muncul. Kondisinya kemarin banjir di sana," kata Genah Selasa (27/12/2022) sore.

"Banyaknya itu ada 3 atau nggak 4 ekor ya. Kadang munculnya secara bersamaan di satu titik. Kadang di tempat yang berbeda," kata Genah.




(iws/iws)

Hide Ads