Manager Usaha Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Labuan Bajo Andri Matte akan memantau perubahan cuaca, khususnya angin dan ombak sebelum berlayar. Tujuannya, agar pelayaran kapal dari Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), menuju Sape, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) tetap aman.
"Untuk jam keberangkatan kapal akan kami sesuaikan dengan kondisi alam," kata Andri Selasa (27/12/2022).
Sebelumnya, ASDP Indonesia Ferry Cabang Labuan Bajo tidak melayani pelayaran dari Labuan Bajo-Sape pada 24 hingga 26 Desember 2022. Sebab, saat itu cuaca buruk dengan potensi gelombang tinggi perairan antara dua daerah tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah ditutup tiga hari, pelayaran kapal feri rute Labuan Bajo-Sape kembali dibuka hari ini. Itu pun dengan mencari celah waktu terbaik untuk memberangkatkan kapal tersebut, yaitu pukul 04.00 Wita dini hari. Sedangkan, kapal feri sempat berlayar dari Sape ke Labuan Bajo pada 25 Desember 2022 pukul 04.00 Wita.
"Dalam pelayanan kami tetap pantau kondisi alam, cuaca. Kami lihat ada celah di hari ini, jam 04.00 Wita dini hari kapal bisa berlayar dan kami koordinasi dengan nakhoda serta Syahbandar untuk kapal bisa diberangkatkan," ungkap Andri.
ASDP Indonesia Ferry Cabang Labuan Bajo, Andri menambahkan, akan terus memantau perkembangan cuaca. "Untuk selanjutnya kami tetap pantau kondisi alam sesuai BMKG, kalau ada celah yang aman akan kami lakukan pelayanan," kata Andri.
(gsp/irb)