Awak speedboat dan empat orang wisatawan yang sempat hilang kontak semalaman ternyata menginap di Pos Pulau Padar, Taman Nasional Komodo, Manggarai Barat, NTT. Mereka memutuskan tak melanjutkan perjalanan kembali ke Labuan Bajo karena cuaca buruk.
"Kemarin karena cuaca kurang bagus serta jaringan komunikasi kurang bagus juga, akhirnya mereka berlabuh dan menginap di Pos Padar," demikian informasi yang diterima detikBali dari Satpolairud Polres Manggarai Barat Minggu (25/12/2022) pagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, speedboad 200 PK itu berangkat dari Labuan Bajo dengan tujuan Pulau Padar, Taman Nasional Komodo, Sabtu (24/12/2022) siang, pukul 12.00 Wita.
Speedboat seharusnya dijadwalkan kembali ke Labuan Bajo dan tiba pada pukul 18.00 Wita. Namun, kapal cepat itu tak kunjung tiba di Labuan Bajo. Kapten speedboat, Sumar, juga tidak bisa dihubungi nomor telepon selulernya hingga Sabtu malam.
"Informasi pemilik kapal seharusnya pulang jam 6 (pukul 18.00 Wita) seharusnya sudah tiba di Labuan Bajo. Telepon tadi sore jam 6, jam 5 belum ada kabar," kata Kepala Pos Sar Basarnas Labuan Bajo Edi Suryono, Sabtu malam.
Pada Jumat (23/12/2022), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Komodo sempat memberi peringatan untuk tidak berlayar ke Pulau Sape dan Taman Nasional Komodo, terlebih jika menggunakan kapal kecil karena ada potensi gelombang tinggi. Peringatan dini itu berlaku untuk beberapa hari ke depan.
(hsa/dpra)