Sempat dilaporkan hilang kontak semalaman, sebuah speedboat yang mengangkut empat orang wisatawan akhirnya kembali ke Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Minggu (25/12/2022) pagi. Speedboad 200 PK itu berangkat dari Labuan Bajo dengan tujuan Pulau Padar, Taman Nasional Komodo, kemarin siang, pukul 12.00 Wita.
Informasi yang dihimpun, speedboat itu seharusnya dijadwalkan kembali ke Labuan Bajo dan tiba pada pukul 18.00 Wita. Namun, kapal cepat itu tak kunjung tiba di Labuan Bajo. Kapten speedboat, Sumar, juga tidak bisa dihubungi nomor telepon selulernya hingga Sabtu malam.
"Informasi pemilik kapal seharusnya pulang jam 6 (pukul 18.00 Wita) seharusnya sudah tiba di Labuan Bajo. Telepon tadi sore jam 6, jam 5 belum ada kabar," kata Kepala Pos Sar Basarnas Labuan Bajo Edi Suryono, Sabtu malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mendapat laporan tersebut, Tim SAR langsung menggelar rapat bersama Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud), Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo dan TNI Angkatan Laut. Diputuskan, laporan itu akan ditindaklanjuti pagi ini. Pertimbangannya, nomor telepon seluler kapten itu tidak bisa dihubungi mungkin saja karena kendala sinyal.
Edi menjelaskan, biasanya telepon seluler memang sulit mendapat sinyal saat sore hingga malam di Pulau Padar. "Pemilik kapal tadi telpon ke nomornya nggak aktif. Memang di Padar kalau udah malam, sore udah nggak bisa. Telepon kapten, tidak aktif. Kalau posisi di Padar memang nggak bisa ditelepon," jelas Edi.
Satuan Kepolisian Perairan dan Udara (Satpolairud) Polres Manggarai Barat akhirnya memberi kabar bahwa speedboat tersebut sudah kembali ke Labuan Bajo, Minggu (25/12) pagi. Empat orang penumpang juga dinyatakan selamat.
"Kemarin karena cuaca kurang bagus serta jaringan komunikasi kurang bagus juga, akhirnya mereka berlabuh dan menginap di Pos Padar," demikian bunyi informasi yang diterima detikBali dari Satpolairud.
Sebelumnya, pada Jumat (23/12/2022), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Komodo sudah memberi peringatan untuk tidak berlayar ke Pulau Sape dan Taman Nasional Komodo, terlebih jika menggunakan kapal kecil karena ada potensi gelombang tinggi. Peringatan dini itu berlaku untuk beberapa hari ke depan.
(iws/hsa)