Kata Sandiaga soal Kisruh Penyeberangan Bali-Trawangan

Lombok

Kata Sandiaga soal Kisruh Penyeberangan Bali-Trawangan

Ahmad Viqi - detikBali
Minggu, 13 Nov 2022 09:19 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Salahuddin Uno.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Salahuddin Uno. Foto: Ahmad Viqi/detikBali
Lombok Tengah -

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia Sandiaga Salahuddin Uno menanggapi soal one gate system penyeberangan fastboat Padang Bai Bali menuju Gili Trawangan, yang sempat kisruh di Pelabuhan Bangsal, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, NTB.

Menurut Sandi, kisruh penerapan one gate system penyeberangan fastboat dari Padangbai Bali, yang harus melalui Pelabuhan Bangsal sebelum ke pelabuhan di Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air, itu disinyalir bisa saja berdampak pada minimnya jumlah kunjungan ke Gili Lombok.

"Semoga ini segera mendapatkan solusi. Gili ini kan baru mulai bangkit. Jadi, sebelum COVID-19 Gili itu ada sampai 4.000 kunjung per hari," kata Sandi, Sabtu malam (12/11/2022), saat konferensi pers di Kecamatan Pujut, Lombok Tengah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menteri Sandi mengungkapkan, jumlah kunjungan ke Gili Trawangan sudah mencapai 2.000 sehari setelah pandemi.. Untuk itu, kata dia, jangan sampai penerapan sistem penyeberangan satu pintu yang diberlakukan Pemerintah Kabupaten Lombok Utara justru membuat wisatawan malas liburan ke Gili Trawangan.

"Jangan sampai kita menciptakan gol bunuh diri, ya. Kita yang mestinya serang ke sebelah sana, malah kita ngegolin ke gawang sendiri," kata Sandi.

ADVERTISEMENT

Dia pun mengungkapkan, jumlah kunjungan yang mulai menggeliat ke Gili Trawangan, harus bersama-sama dicarikan solusi penyeberangan yang aman dan nyaman, sehingga mampu meningkatkan jumlah wisatawan ke tiga Gili Lombok.

"Menjadi keutamaan adalah kenyamanan dan keamanan wisatawan. Jadi wisatawan mendapatkan pengalaman menyenangkan di Gili Trawangan dengan konsep pariwisata berkualitas," ujarnya.

Terpisah, Ketua Gili Hotel Association (GHA) Lalu Kusnawan mengatakan, saat ini penerapan penyeberangan fastboat dengan pola one gate system dari Padangbai menuju Pelabuhan Bangsal sudah tidak diberlakukan sesuai SE Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.

SE penundaan itu diterbitkan surat Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut perihal pengawasan kapal pariwisata di Pelabuhan Pemenang Nomor 002/05/11/KUPP.PMG-2022 tanggal 27 Oktober 2022.

"Penerapan one gate system penyeberangan fastboat Padangbai Bali menuju ke tiga Gili sudah tidak berlaku untuk Gili Trawangan. Untuk Gili Air dan Meno hanya boleh bongkar saja. Muatnya tetap di Bangsal," sebut Kusnawan.

Untuk mengatur ulang sistem penyeberangan one gate system menuju tiga Gili, pihaknya akan bersurat ke Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk menemukan titik temu demi kemajuan pariwisata di NTB.




(irb/dpra)

Hide Ads