Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) Irjen Pol Johni Asadoma memimpin upacara apel persiapan pasukan dalam rangka pengamanan agenda G2O di Bali dan Labuan Bajo. Pihaknya mengerahkan 720 pasukan ditambah anjing pelacak.
"Delegasi dari beberapa negara akan berkunjung ke Labuan Bajo. Mereka akan menyaksikan Taman Nasional Komodo dan keindahan alam di Labuan Bajo," ujar Johni Asadoma saat memimpin upacara pengamanan G20 di Lapangan Ricki Sitohang Polda NTT, Kamis (10/11/2022).
Kapolda menegaskan, penting memberikan pelayanan yang baik dan pengamanan ketat demi mensukseskan G20.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini merupakan satu momen yang langka. Patut mengamankan perlindungan, ketertiban, dan keselamatan para delegasi G20. Para Intel dan Kamtibmas dihimbau untuk bekerja keras," beber Johni.
Usai memimpin apel, Kapolda NTT memeriksa kelengkapan kendaraan operasional pengamanan. Di antaranya mengujicoba mobil water cannon.
Sebanyak 720 personel gabungan juga disiagakan. Antara lain pasukan Brimob dan Pol Air di Labuan Bajo. Ini untuk mengantisipasi kekurangan sewaktu-waktu dibutuhkan saat puncak acara G20 di Bali dan ada kunjungan ke destinasi wisata di Labuan Bajo.
Selain itu Polda NTT juga persiapkan anjing pelacak untuk mengantisipasi tindakan anarkis.
"Di Labuan Bajo sudah ada persiapan matang namun harus ada persiapan antisipasi juga dari Kupang sehingga ada apa-apa di sana tinggal dikerahkan saja," ujar kapolda.
Menurutnya kelengkapan alat operasional baik di darat maupun laut sudah dipersiapkan oleh Polda NTT di Labuan Bajo. Selanjutnya apabila ada rencana kunjungan tamu dari negara luar para pasukan dikerahkan ke Labuan Bajo.
"Pasukan dikirim dengan pesawat, 1 jam sudah tiba di Labuan Bajo. Selain itu pasukan yang ada di sini selalu siap siaga untuk dikirim ke Bali dan Labuan Bajo apabila kekurangan personil.
(hsa/dpra)