Tanah longsor yang melanda 4 dusun di Desa Malaka, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, Provinsi NTB pada Minggu sore (16/10/2022) menyebabkan ratusan rumah warga hingga sekolah diterjang lumpur. Akibatnya kegiatan belajar mengajar (KBM) di SDN 4 Malaka lumpuh lantaran lumpur setinggi 1 meter memenuhi halaman sekolah hingga lima ruang belajar.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lombok Utara Adenan mengatakan akibat longsor yang masuk ke halaman sekolah di Dusun Setangi Desa Malaka untuk sementara siswa diliburkan.
"Kita sudah sampaikan kepada BPBD, jadi ada 190 siswa kita liburkan akibat lumpur," kata Adenan, Senin (17/10/2022) di Desa Malaka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Adenan, lumpur yang menumpuk di halaman SDN 4 Malaka ini akan segera dibersihkan dari BPBD Lombok Utara dan Provinsi NTB.
Adenan juga mengaku bahwa kondisi beberapa SD di Kabupaten Lombok Utara yang masuk ke daerah rawan terdampak longsor itu ada 4 sekolah. Baik di Kecamatan Kayangan, Gondang, Gangga dan Desa Malaka.
"Kondisi ini akan kita laporkan ke BPBD NTB ya. Tapi yang terparah ya di Desa Gangga dan Malaka," kata Adenan.
Menurut kesaksian warga Dusun Setangi, Syukri (54) mengatakan bahwa lumpur yang datang dari kawasan perbukitan di Desa Malaka menimbun halaman rumah warga setinggi satu meter. Satu dinding rumah warga jebol.
"Hujan itu datang dari siang. Cukup lebat. Setelah jam 16.30 Wita, itu baru lumpur datang dari atas bukit Malimbu," kata Syukri.
Beberapa perabot rumah tangga bapak lima anak ini pun terendam lumpur. Bahkan kata Syukri semua alat masak dan beberapa barang hanyut terbawa lumpur.
"Iya hanyut. Tapi Alhamdulillah kami tidak apa-apa. Sekarang tinggal menunggu bantuan saja," katanya.
![]() |
Terpisah Kepala Desa Malaka Akmaludin Ikhwan mengatakan bahwa dampak longsor yang terjadi Minggu sore (16/10/2022) sedikitnya menyebabkan beberapa rumah warga terendam lumpur. Dari data sementara, 4 dusun di Desa Malaka baik di dusun Setangi, Malimbu, Telaga Wareng, dan Dusun Nipah sedikitnya ada 353 kepala keluarga (KK) terdampak longsoran.
"Sejauh ini belum dapat kami data. Yang jelas ada rumah yang rusak berat dan rusak ringan," kata Ikhwan.
Untuk data sementara dari Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB jumlah korban terdampak longsor di empat dusun Desa Malaka sebanyak 353 KK atau 1088 jiwa. Dengan rincian di Dusun Malimbu sebanyak 153 KK atau 478 jiwa, Dusun Setangi 93 KK atau 281 jiwa, Dusun Nipah 105 KK atau 321 jiwa dan Dusun Telaga Wareng 2 KK atau 8 jiwa.
(nor/hsa)