"Jadi hujan itu mulai dari pukul 14.00 Wita tadi. Setelah itu terjadi longsor dan air meluap dari bukit di empat dusun di Desa Malaka," kata Ikhwan dalam keterangannya, Minggu malam (16/10/2022).
Empat dusun terdampak longsor dan diterpa air bah dari atas gunung di Desa Malaka, yaitu Dusun Setangi, Malimbu, Lendang Guar, dan Dusun Badung. Menurutnya, longsor dan air bah di empat dusun tersebut menyebabkan beberapa rumah warga rusak.
"Total sementara yang terdampak itu ada 965 kepala keluarga. Kami minta kepada pihak pemerintah daerah dan provinsi segera berkoordinasi dengan kami untuk evakuasi warga," kata Ikhwan.
Di sisi lain, material longsor juga menyebabkan jalur Pemenang Lombok Utara menuju Senggigi Lombok Barat lumpuh total, akibat tertutup material longsor ke bahu jalan. "Sampai saat ini belum ada petugas yang turun dan melakukan evakuasi warga yang masih terjebak longsor," katanya.
Menurut Heri (45), salah satu warga Lendang Guar Desa Malaka, air bah yang datang dari atas bukit Desa Malaka merusak empat unit rumah warga. Selain itu, gudang meterial milik warga sebagian tersapu air bah.
"Ada beberapa rumah yang terdampak juga tadi," katanya.
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang NTB Ridwan Syah mengatakan pihaknya akan segera melakukan pembersihan bahu jalan raya yang tertimbun material longsor.
"Kami sudah dapat kabar. Kami akan turunkan alat berat malam ini ke titik longsor," pungkas Ridwan.
(irb/hsa)