.webp)
Empat orang warga negara asing (WNA) asal Australia dievakuasi petugas Kantor Search and Rescue (SAR) Mataram menuju Pelabuhan Lembar. Kapal tujuan Kupang-Labuan Bajo-Lombok-Australia yang ditumpangi keempat bule Australia itu mati mesin, Minggu (9/10/2022) sekitar pukul 21.00 Wita.
Kepala Kantor Search and Rescue (SAR) Mataram Nanang Sigit mengatakan kapal jenis Yacht berbendera Australia itu diduga kehabisan bahan bakar. Mereka selanjutnya dievakuasi, Senin (10/10/2022) pagi.
"Kapal tersebut rupanya tidak bisa melanjutkan perjalanan, lalu dievakuasi menuju Pelabuhan Lembar Lombok Barat, pagi tadi," kata Nanang, Senin siang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Nanang, informasi kapal yang mengalami mati mesin itu semula diketahui oleh tim rescue Tanjung Benoa melalui vessel traffic service (VTS). Petugas penyelamat selanjutnya melakukan pencarian menggunakan kapal Rescue Boat 220 Mataram.
Keempat WNA Australia itu berhasil ditemukan sekitar pukul 01.10 Wita. Kapal yang mereka tumpangi berada 21,44 mil dari Pelabuhan Lembar. Jarak penemuan 5,70 mil di arah barat daya dari lokasi kapal ketika mengalami mati mesin.
"Kapal kita evakuasi dengan cara menariknya menggunakan Rescue Boat 220 Mataram menuju Pelabuhan Lembar," kata Lanang.
Terpisah, Humas SAR Mataram I Gusti Lanang Wiwananda mengatakan kapal yang mengangkut 4 orang WNA Australia itu tiba di pelabuhan Lembar pada pukul 05.40 Wita. Ada pun identitas para korban merupakan WNA Australia Duncan Sinolair (51), Ewan Sinolair (20), Fiona Sinolair (18) dan seorang wanita atas nama Irene Devine (52).
Kapal yang ditumpangi keempat bule Australia itu kini bersandar di lokasi parkir kapal ferry Pelabuhan Lembar, Lombok Barat. Seluruh korban sudah dievakuasi dengan kondisi selamat.
"Tadi lego jangkarnya kita turunkan di tempat kapal-kapal fery sandar. Kemungkinan akan mengisi bahan bakar baru melanjutkan perjalanan," pungkas Lanang.
(iws/nor)
