.webp)
Pria pencari madu hutan asal Desa Kunci Sandongan, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur, NTB, atas nama Muhammad Tohri (50), yang dinyatakan hilang di hutan desa setempat ditemukan tewas. Bahkan, jasad korban yang hilang sejak pergi ke tengah hutan pada Rabu (5/10/2022), sudah menghitam dan membusuk.
"Jenazah korban sudah menghitam dan sudah banyak belatungnya," kata Humas Search and Rescue (SAR) I Gusti Lanang Wiswananda, Minggu (9/10/2022) sore, via sambungan telepon.
Menurut Lanang, setelah melakukan pencarian sejak Jumat (7/10/2022), bersama tim SAR gabungan dari Pos SAR Kayangan, TNI, Polri, Unit SAR Lombok Timur, Polhut Lombok Timur, Polmas Desa Dara Kunci, Pemadam Kebakaran Lombok Timur, serta masyarakat setempat, jenazah korban ditemukan di tengah hutan. Korban ditemukan pada hari ketiga pencarian dalam keadaan meninggal dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami temukan di tengah hutan sekitar pukul 10.00 Wita, sekitar jarak lima kilometer ke arah utara dari tempat tinggal korban," kata Lanang.
Diduga kuat, korban tewas akibat terpeleset saat jalan pulang. Korban juga diketahui memiliki cacat fisik di bagian kaki kanan akibat kecelakaan. Kemungkinan, sebut Lanang, korban tidak bisa manjat pohon karena kondisi tersebut.
"Kami perkirakan terpeleset, karena medan yang dilalui miring di TKP. Di sekitar TKP lokasi penemuan juga tidak ada pohon besar. Jadi korban ini cacat bekas patah. Panjang kakinya tidak sama, jadi pas jalan tidak seperti orang normal," ungkapnya.
Di sisi lain, kondisi jasad korban yang ditemukan dipenuhi belatung dan dikerumuni lalat tersebut, diduga meninggal saat pulang mencari madu di tengah hutan, Rabu (5/10/2022). "Kalau dilihat biasanya di hari yang sama pulangnya. Kemungkinan berangkat Rabu, pulangnya juga di hari itu juga," pungkas Lanang.
(irb/hsa)
