Suara Gedongan (alat tenun) 'tak-tak' mulai terdengar saat pertama kali berdiri di depan rumah Inak Mahni (34) warga yang bermukim di Dusun Bakong, Desa Kebon Ayu, Kecamatan Gerung, Lombok Barat, NTB. Rupanya suara itu berasal dari kayu belida yang ditarik untuk merekatkan benang kain tenun khas desa setempat.
Mahni, bisa duduk selonjoran selama berjam-jam di depan teras merajut benang dengan ditarik oleh kayu belida menjadi sebuah kain tenun. Kain-kain tenun yang dibuat Inak Mahni pun memiliki beragam motif. Salah satunya motif Kembang Komak (bunga kara dari pohon asam).
Filosofi Tenun Kembang Komak
Salah satu pengusaha kain tenun khas Desa Kebon, Ayu Ernawati (38) mengatakan, kain-kain tenun dengan motif Kembang Komak menjadi salah satu motif yang sangat kental sejarah. Awal mula pembuatan kain motif Kembang Komak sendiri untuk keperluan selimut.
Kain Kembang Komak dipercaya bisa menghangatkan badan warga setempat kala musim hujan dan musim dingin tiba.
"Kembang komak itu kan tanda musim dingin datang. Karena kata orang tua dulu pas kembang komak itu jatuh, sudah mulai masuk musim gugur karena cuacanya dingin. Jadi kain ini jadi selimut warga," kata Ernawati saat ditemui di Desa Kebon Ayu, Minggu (2/10/2022).
Corak motif Kembang Komak sendiri cukup sederhana. Motif kain tenun khas Lombok Barat ini dibuat dalam bentuk corak kotak-kotak. Corak kotak-kotak itu pun menurut warga setempat diibaratkan seperti bunga Kara yang gugur kala musim kemarau tiba.
"Kan biasanya musim dingin itu bukan saat musim hujan saja. Terkadang kan suhu dingin itu tidak di musim hujan. Kadang saat musim gugur juga. Itu cuacanya dingin," kata Erna.
Filosofi penggunaan corak kotak-kotak itu juga ditandai dengan keluarnya sinar matahari yang mampu menggugurkan bunga-bunga pohon asam. Biasanya saat bunga pohon asam berguguran, saat itu juga suhu akan terasa lebih dingin di Desa Kebon Ayu.
"Itulah alasan kenapa motif Kembang Komak itu dibuat oleh para orang tua kita terdahulu. Jadi awalnya bukan untuk dijual kan, tapi untuk dipakai saat musim dingin datang," kata Erna.
Proses pembuatan dan harga tenun khas Desa Kebon Ayu klik halaman selanjutnya
Simak Video "Video: Polisi Ungkap Modus Korupsi Mesin Tenun Fiktif Disdagin Sukabumi"
(nor/iws)