Alasan Bus Gratis Penonton WSBK Mandalika 2022 Terancam Ditiadakan

Alasan Bus Gratis Penonton WSBK Mandalika 2022 Terancam Ditiadakan

Ahmad Viqi - detikBali
Selasa, 20 Sep 2022 17:09 WIB
Sirkuit Mandalika Lombok saat event MotoGP 2022
Sirkuit Mandalika Lombok saat event MotoGP 2022. Foto: ist
Mataram -

Ribuan penonton yang akan menyaksikan event World Superbike Championship (WSBK) yang digelar pada 11-13 November 2022 nanti tidak lagi mendapatkan bus gratis menuju area Sirkuit Mandalika dari dua parkir timur dan barat. Hal tersebut disebabkan pihak ITDC dan MGPA tidak lagi menyiapkan layanan bus gratis seperti WSBK 2021 dan MotoGP 2022.

"Jadi ITDC dan MGPA tidak menyiapkan itu akses layanan bus gratis untuk penonton," kata Komandan Lapangan WSBK tahun 2022 Jamaludin, Selasa (20/9/2022).

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) saat ini telah menyerahkan jasa angkutan penonton WSBK pada Organisasi Angkutan Darat (Organda) NTB. Menurut Jamal langkah itu sudah tepat sebab Pemda NTB menginginkan semua jasa angkutan umum untuk penonton dipegang dan diserahkan ke swasta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bedanya tahun ini shuttle bus sudah diserahkan ke Organisasi Angkutan Darat (Organda) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Jadi dari pintu Get 1 dan Get 2 nanti sudah tidak gratis lagi. Penonton akan bayar setelah parkir di area barat dan timur. Tarifnya akan menyesuaikan," jelas Jamal.

Terpisah, Ketua Organda NTB Junaidi Kasum mengatakan penggunaan puluhan armada bus lokal untuk jasa angkutan penonton WSBK 2022 ini sepatutnya dilakukan. Hal itu untuk melindungi usaha jasa transportasi di NTB.

"Kerjasama ini tidak ada masalah. Kita akan melindungi anggota. Memang untuk shuttle bus saat WSBK nanti sampai saat ini kita belum diundang rapat," ujar JK, sapaan akrabnya.

Secara pribadi ungkap JK Organda NTB akan mengusulkan agar penggunaan bus di Sirkuit Mandalika tidak tumpang tindih. Pasalnya saat WSBK 2021 dan MotoGP 2022 lalu banyak bus yang didatangkan pemerintah dengan sangat merugikan pengusaha bus lokal ini.

"Intinya biarkan saja daerah itu mandiri. Karena kalau busnya dari kementerian bukan malah menguntungkan daerah. Justru kementerian yang dapat. Kita di daerah tidak dapat," kata JK.

Dia pun menyarankan agar puluhan bus bantuan dari Kementerian Perhubungan tidak perlu lagi dikirim ke NTB saat event internasional di Mandalika.

"Justru saat bantuan datang. Transportasi lokal mati. Maka Penyelenggaraan WSBK kedua kali ini coba dievaluasi. Armada bus kita sangat cukup. Ya kami minta serahkan urusan bus ini kepada kami lokal," papar JK.

Dia pun sepakat jika angkutan penonton harus bayar dari parkiran barat dan timur. Meski demikian, nilai tarif dari area parkir barat dan timur akan disesuaikan dengan tarif normal sesuai jarak tempuh.

"Seumpama bayar, ya harganya yang minimal lah. Untuk tarif kita belum bahas masih membahas persiapan saja. Karena yang muncul hanya jadwal WSBK saja," pungkas JK.

Sementara, Organda NTB berencana akan menyiapkan sebanyak 300 armada bus untuk para penonton WSBK 2022. Namun jumlah tersebut akan berubah sesuai dengan hasil rapat nantinya.




(nor/nor)

Hide Ads