Demo BBM Ricuh Lagi, Mahasiswa Paksa Masuk Gedung DPRD NTB

Demo BBM Ricuh Lagi, Mahasiswa Paksa Masuk Gedung DPRD NTB

Ahmad Viqi - detikBali
Selasa, 06 Sep 2022 13:47 WIB
Mataram -

Ribuan mahasiswa dari berbagai kampus di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang tergabung Aliansi Rakyat NTB Menggugat, kembali unjuk rasa di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) NTB, Selasa (6/9/2022). Mereka memaksa masuk ke Gedung DPRD, aksi saling dorong dengan aparat kepolisian pun tak terhindarkan.

Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Mataram, Yudistira mengatakan, massa aksi yang tergabung dalam puluhan aliansi di Mataram, menuntut DPRD menolak kenaikan harga BBM bersubsidi.

"Kenaikan harga BBM. Tentu ini sangat memukul dan memberatkan rakyat atas kebijakan presiden," kata Yudis, di depan Gedung DPRD NTB, Selasa siang (6/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Yudis, saat ini rakyat masih berjuang memulihkan ekonomi pasca pandemi. Namun, pemerintah malah menaikkan harga BBM yang akan berdampak terhadap kenaikan inflasi di NTB, yang sudah di angka 6,58 persen.

"Kita menyaksikan sendiri harga bahan pokok meningkat, daya beli masyarakat berkurang. Ini membunuh masyarakat," kata Yudis.

Ia mengatakan, jika 65 anggota DPRD NTB tidak mau menemui massa aksi, maka seluruh massa akan memaksa masuk ke Gedung DPRD NTB. "Kita paksa masuk, jika Ketua DPRD tidak mau menemui para mahasiswa," ucapnya.

Ketua DPRD Baiq Isvie Rupaeda mengaku akan bersama para massa aksi menolak kenaikan harga BBM bersubsidi di NTB. "Kami sudah sepakat bersama 65 anggota DPRD NTB, untuk berdiskusi membahas semua tuntutan massa aksi," kata Isvie saat menemui massa aksi.

Sayangnya, audiensi itu pun gagal dilakukan. Pasalnya, para massa aksi tetap memaksa masuk ke gedung DPRD NTB.

Tiga Mahasiswa Luka

Salah satu petugas medis dari Korp Suka Rela Palang Merah Indonesia (KSR PMI) Unram, Diski Wahyu mengatakan tiga mahasiswa mengalami luka-luka. Saat ini seluruh korban luka sudah dilarikan ke pusat medis di Masjid Hubbul Wathan Islamic Center Mataram.

"Tadi ada yang kena batu sobek di kepala. Ada yang kena pukul di bawah telinga, dan ada yang kena di bagian kepala sisi kiri. Semua yang luka itu mahasiswa Unram, laki-laki semua dan sudah mendapatkan perawatan di medis center," terangnya.

Momen Mahasiswa Azan

Pantauan detikBali, ada aksi mahasiswa yang menjadi perhatian. Salah satu mahasiswa dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Unram, Adnin Anugrah, azan di tengah aksi demo di depan Kantor DPRD NTB.

"Mari kita jaga kondusivitas selama aksi," kata Adnin usai azan Zuhur di depan Gedung DPRD NTB.

(irb/irb)

Hide Ads