TNI AL Sisir Potensi Penyelundupan di Teluk Awang Lombok

TNI AL Sisir Potensi Penyelundupan di Teluk Awang Lombok

Ahmad Viqi - detikBali
Kamis, 01 Sep 2022 14:18 WIB
Sekretaris Dinas Potensi Maritim Angkatan Laut Mabesal Kanit Kolonel Korp Laut I Gusti Putu Aswan Candra dan Komandan Lanal Mataram Kolonel Laut Djawara Whimbo saat meninjau Teluk Awang Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, NTB, Kamis (1/9/2022).
Sekretaris Dinas Potensi Maritim Angkatan Laut Mabesal Kanit Kolonel Korp Laut I Gusti Putu Aswan Candra dan Komandan Lanal Mataram Kolonel Laut Djawara Whimbodi, Kamis (1/9/2022). Foto: Ahmad Viqi/detikBali
Lombok Tengah -

Jajaran Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) menyisir potensi penyelundupan dan pencurian potensi sumber daya alam di ujung selatan bagian timur Lombok Tengah. Tepatnya di Teluk Awang, Desa Persiapan Awang, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Teluk Awang yang masuk ke dalam alur laut kepulauan terluar Indonesia (ALKI) itu menjadi atensi khusus para pihak, khususnya TNI AL dan masyarakat dalam mempertahankan daerah maritim di Pulau Lombok.

Sekretaris Dinas Potensi Maritim Angkatan Laut Mabesal Kanit Kolonel Korp Laut I Gusti Putu Aswan Candra mengatakan, Teluk Awang merupakan teluk terluar yang memiliki potensi kemaritiman cukup beragam di Lombok Tengah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sengaja memilih karya bakti perbatasan tahun 2022 ini Teluk Awang karena lokasi yang sangat strategis di Pulau Lombok," kata Aswan ketika berkunjung ke Desa Persiapan Awang, Lombok Tengah, Kamis (1/9/2022).

Pertahanan dan keamanan daerah Teluk Awang yang masuk dalam ALKI sangat diperlukan masyarakat yang berprofesi nelayan. "Kami ajak masyarakat menjaga daerah laut. Ini untuk mengurangi ancaman gangguan hambatan selama event WSBK dan MotoGP di Lombok Tengah," kata Aswan.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, Teluk Awang juga terpilih menjadi destinasi Wisata Kampung Bahari Nusantara. Seluruh masyarakat sangat membutuhkan sarana pendidikan, pariwisata, kesehatan, dan pengetahuan tentang ancaman pertahanan.

"Di Teluk Awang ini ada potensi luar biasa, mulai dari budidaya ikan, udang, kepiting rajungan, lobster, dan lokasi teluk yang sangat bagus," jelasnya.

Komandan Lanal Mataram Kolonel Laut Djawara Whimbo mengatakan, potensi ancaman di Teluk Awang memang sangat rawan dilalui jalur suaka imigran internasional. Pasalnya, daerah perairan Teluk Awang sangat dekat dengan perbatasan zona laut Indonesia-Australia.

"Awang menjadi salah satu wilayah Selatan Indonesia dengan Australia. Kekhawatiran orang-orang ialah antisipasi pencari suaka melalui jalur Teluk Awang ini," ujar Djawara.

Untuk itu, TNI AL Mataram memilih Desa Persiapan Awang menjadi salah satu desa binaan TNI AL yang diharapkan bisa memberikan informasi segala ancaman yang masuk ke daerah pesisir Selatan Pulau Lombok.

"Sejauh ini sudah beberapa kali kapal suaka mendekati daerah Laut Lombok yang berbatasan dengan Australia. Inilah yang harus dihalau untuk keluar," kata Djawara.

Selain itu, Teluk Awang merupakan daerah rawan jalur pengiriman para pengungsi daerah Timur Tengah menuju Australia. Beberapa pengungsi suaka di Australia kerap memasuki pintu masuk Laut Selatan Pulau Lombok, Sumbawa, hingga menuju Selat Bima dan Alor.

"Cukup banyak ya. Apalagi ini masuk jalur ALKI. Inilah yang mudah dilalui. Makanya kami ajak masyarakat untuk bersama menjaga karena kemampuan kami untuk meninjau itu tidak bisa dalam 24 jam," pungkasnya.




(irb/irb)

Hide Ads